Keseruan Ramadhan di Kampung Rawan Kriminal: Keberkahan yang Tak Terduga

Jabungonline.com - Ramadhan selalu membawa suasana berbeda ke setiap sudut kota dan desa. Bahkan di kampung yang dikenal rawan kriminal, ya Jabung tempatnya. Sebuah kampung yang terletak di Lampung Timur, bulan suci ini sering kali menjadi momen perubahan yang mengejutkan. Suasana yang biasanya mencekam bisa berubah menjadi penuh kebersamaan dan keberkahan.

Ketika Malam Menjadi Lebih Hidup

Jika biasanya warga takut keluar malam, di bulan Ramadhan justru kampung ini menjadi lebih hidup. Jalanan yang biasanya sepi kini dipenuhi warga yang berburu takjil atau bersiap menuju masjid untuk shalat tarawih. Beberapa anak muda yang biasanya berkumpul untuk hal-hal negatif kini terlihat sibuk membagikan makanan gratis atau menjadi panitia kegiatan keagamaan.

Keajaiban Sahur On The Road

Salah satu tradisi yang mendadak populer adalah sahur on the road. Sekelompok pemuda yang biasanya dikenal bengal kini justru berkeliling membagikan makanan sahur kepada tunawisma dan pekerja malam. Ada yang dulunya ditakuti karena sering terlibat aksi kriminal, kini terlihat antusias mengangkat dus berisi nasi bungkus dan air mineral.

Masjid yang Mendadak Ramai

Jika sebelumnya masjid lebih sering sepi, kini setiap waktu shalat dipenuhi oleh jamaah. Bahkan, mereka yang dulunya jarang terlihat di masjid kini mulai membaur dan ikut beribadah. Tarawih menjadi ajang reuni dadakan, tempat di mana orang-orang yang biasanya menghindari satu sama lain kini bisa duduk berdampingan, tersenyum, dan bersalaman.

Pasar Ramadhan: Ajang Silaturahmi yang Tak Terduga

Pasar kaget yang muncul di bulan Ramadhan menjadi daya tarik tersendiri. Tak hanya tempat berjualan, pasar ini juga menjadi titik temu berbagai kalangan. Keamanan yang biasanya jadi isu utama di kampung ini seolah berkurang, karena semua sibuk mencari makanan favorit atau sekadar bercengkerama.

Ramadhan memang penuh dengan keajaiban. Bahkan di tempat yang rawan kriminal sekalipun, keberkahan dan kebersamaan tetap bisa dirasakan. Mungkin inilah bukti bahwa bulan suci ini tidak hanya soal ibadah, tetapi juga soal bagaimana hati manusia bisa berubah dalam suasana yang penuh berkah.