Upaya Cegah Demam Berdarah, Mahasiswa KKN UNILA adakan Sosialisasi
Jabungonlone.com - Demam Berdarah Dengue (DBD) bisa menyerang siapa saja. Dibutuhkan sosialisasi agar warga masyarakat paham tentang DBD baik bahayanya maupun pencegahannya.
Callista Ratu, salah satu Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung 2025 (KKN UNILA) di Desa Sidoharjo Kecamatan Way Panji Lampung Selatan, menuturkan Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang ditularkan oleh infeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes terutama Aedes aegypti. Kasus penyakit ini biasanya terjadi di daerah tropis dan subtropis. Virus yang ditularkan dapat menyebabkan demam tinggi, trombosit turun, dan yang paling parah dapat menyebabkan kematian.
"Upaya pencegahan demam berdarah merupakan tanggung jawab dari semua elemen masyarakat. Untuk itu penting adanya pemahaman mengenai bagaimana pencegahan hingga penanganan demam berdarah oleh masyarakat dari setiap usia", tuturnya jumat, 24/01/2025.
Faktor utama penyakit DBD disebabkan oleh adanya perilaku hidup masyarakat yang tidak menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Perilaku tersebut salah satunya adalah menghiraukan bahaya genangan air di lingkungan rumah. Adanya genangan air dapat mempermudah terjadinya perkembangbiakan nyamuk dikarenakan nyamuk dapat dengan mudah membuat tempat perindukan yang menghasilkan jentik-jentik nyamuk.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu adanya perubahan perilaku dari masyarakat. "Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengubah perilaku masyarakat adalah dengan diberikannya edukasi kepada masyarakat melalui tindakan-tindakan pencegahan pertama dalam rumah tangga", ungkapnya.
Seperti diketahui, Program yang diusung oleh mahasiswa KKN UNILA 2025 di Desa Sidoharjo bersama Bidan Desa, Kader Posyandu serta Kader PKK menjadi salah satu program multidisiplin yang dilaksanakan dalam 3 tahapan. Pada tahap pertama dan kedua dilaksanakan pada kegiatan Posyandu dengan dihadiri 80 ibu-ibu serta balita di desa Sidoharjo. Sosialisasi dilakukan dengan pengenalan Pola Hidup Bersih, Sehat (PHBS), Bahaya, gejala, hingga penyampaian pencegahan demam berdarah serta diskusi tanya jawab bersama ibu-ibu. Kegiatan tersebut ditutup dengan pembagian obat pembunuh jentik nyamuk yaitu Abate.
Kemudian pada tahap ketiga, kegiatan sosialisasi PHBS dan DBD dilakukan pada kegiatan pengajian ibu-ibu di Dusun 2 Desa Sidoharjo yang diikuti sekitar 45 orang.
Masyarakat Desa Sidoharjo sangat antusias dalam mengikuti kegiatan yang diadakan selama beberapa hari ini dengan turut berbagi pengalaman dan menyampaikan pendapat.
Ketua PKK desa sidoharjo, Harini, mengutarakan "terimakasih kepada mahasiswa KKN UNILA 2025 yang telah memberi pengetahuan kepada masyarakat kami, harapannya sosialisasi PHBS dan pencegahan demam berdarah terutama pada masyarakat dapat mengubah perilaku masyarakat dan mengurangi kasus terjadinya demam berdarah di desa", pungkasnya. (Alfi)
Post a Comment