Bagaimana Emosi Pengaruhi Keputusan Investasi?
Jabungonline - investor dihadapkan pada fluktuasi pasar dan perubahan ekonomi yang cepat, seringkali mereka cenderung membuat keputusan berdasarkan emosi.
Hati-hati, karena mengambil keputusan dengan emosi dapat berdampak pada investasi. Oleh karena itu, memahami bagaimana emosi dapat memengaruhi pengambilan keputusan adalah kunci untuk menjadi investor yang lebih bijak.
Mau tahu bagaimana cara emosi memengaruhi pengambilan keputusan dalam investasi? Simak di sini!
1. Dipengaruhi rasa takut
Ketika pasar mengalami penurunan yang tajam, maka investor cenderung panik dan menjual investasi mereka untuk menghindari kerugian lanjutan.
Keputusan ini mungkin tidak didasarkan pada analisis fundamental yang cermat, tetapi lebih karena takut mengalami kerugian.
2. Dipengaruhi keserakahan
Kalau sebelumnya emosi melanda ketika pasar sedang turun, kalau ini ketika tren pasar sedang meningkat.
Para investor cenderung terlalu percaya diri yang membuat mereka berinvestasi terlalu banyak dalam aset tertentu. Keserakahan bisa mengakibatkan kerugian dalam portofolio.
3. Dipengaruhi euforia berlebihan
Ketika investasi menghasilkan keuntungan besar, maka investor cenderung akan dilanda euforia, membuat mereka melayang karena terlalu senang hingga lupa daratan.
Ini dapat menyebabkan mereka membuat keputusan yang berisiko, seperti memegang emiten saham terlalu lama tanpa memperhitungkan potensi penurunan harga.
4. Dilanda kepanikan
Ketika ada kejadian ekonomi yang tak terduga seperti krisis keuangan, dapat memicu kepanikan dan penjualan aset investasi besar-besaran.
Keputusan ini seringkali tidak didasarkan pada analisis yang rasional dan dapat menyebabkan kerugian.
Nah, setelah tahu seperti apa emosi memengaruhi keputusan finansial kita, gimana cara mengatasinya, ya?
1. Buat rencana investasi
Usahakan memiliki rencana investasi yang jelas sebelum berinvestasi, karena akan membantumu tetap konsisten pada strategi jangka panjang dan mengurangi keputusan yang impulsif.
2. Bijak mengelola risiko
Coba kenali tingkat risiko yang dapat kamu toleransi dan alokasikan portofolio investasi sesuai dengan tingkat risiko. Ini dapat membantumu mengurangi ketakutan ketika pasar mengalami fluktuasi.
3. Berpegang pada prinsip dasar investasi
Ingatkan diri untuk tetap berpegang pada prinsip-prinsip dasar investasi seperti diversifikasi, investasi jangka panjang, serta analisis teknikal dan fundamental.
4. Gunakan analisis rasional
Ini dapat membantumu saat menghadapi fluktuasi pasar, yaitu dengan tetap berpegang pada analisis yang rasional daripada larut dalam emosi semata. Coba lakukan riset mendalam sebelum membuat keputusan investasi.
Naik turunnya pasar adalah bagian alami dari investasi, dan emosi seringkali malah memperkeruh suasana.
Dengan memiliki kesadaran diri yang baik dan rasional, diharapkan investor dapat mengendalikan pengambilan keputusan tanpa dipengaruhi emosi, dan lebih fokus pada mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Jadilah investor yang bijak, yang mampu menghadapi ketidakpastian dengan lebih tenang dan mengambil keputusan yang lebih baik untuk masa depan keuangan. (ASA)
Post a Comment