Rumus Alokasi Gaji Bulanan agar Keuangan tetap Aman
Jabung Online - Tanggal gajian menjadi hal yang paling dinanti setiap pekerja. Tapi mungkin kamu pernah merasakan bahwa gaji yang dipunya hanya sekadar lewat saja.
Hal ini terjadi karena kamu tidak menyadari telah mengeluarkan uang untuk sesuatu yang sebenarnya tidak perlu. Ini yang membuat pengeluaran menjadi tidak terkendali.
Kamu masih bingung menentukan antara prioritas keuangan dengan persentase besaran pengeluaran.
Untuk itu, kamu bisa menerapkan beberapa metode alokasi gaji ini, agar kamu bisa memiliki penganggaran keuangan dengan lebih baik. Gaji bulanan jadi tetap aman, deh. Apa saja metodenya?
Metode Commitment Budgeting
Bagi kamu yang tidak ingin repot-repot membagi gaji ke dalam berbagai kebutuhan, metode ini cukup mudah digunakan.
Metode Commitment Budgeting memiliki prinsip untuk membagi gaji ke dalam dua kategori besar, yaitu untuk kebutuhan yang bersifat konsumsi sehari-hari dan kategori kedua untuk kebutuhan yang berhubungan dengan menabung atau saving.
Yang penting segala kebutuhan terpenuhi, dan tetap bisa menabung. Metode commitment budgeting menggunakan alokasi 75-25, yaitu:
75% untuk hal-hal yang sifatnya kebutuhan hidup sehari-hari dan penting
25% untuk tabungan dan investasi
Metode 50-30-20
Metode yang satu ini dipopulerkan oleh Elizabeth Warren, yang merupakan seorang Senator Amerika Serikat dan profesor hukum Harvard bersama putrinya, Amelia Warren Tyagi, dalam buku yang berjudul All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan.
Metode ini akan membagi alokasi gaji menjadi tiga kategori yang merupakan kebutuhan dasar manusia, di antaranya:
50% untuk kebutuhan, seperti namanya, di sini adalah segala kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi terlebih dahulu karena jika tidak ada, kamu tidak bisa hidup tanpanya.
Contoh: makan, listrik, air, sewa rumah/kos/kontrakan, transportasi, dll
30% untuk keinginan, jadinya segala keinginan untuk pribadi seperti self-reward atau memenuhi gaya hidup bisa dipenuhi dari sini.
20% untuk tujuan keuangan (goals), mulai dari dana pensiun, dana darurat, menabung beli rumah, bayar cicilan, bayar utang, dan tujuan keuangan.
Metode Simple Budgeting
Metode 50-30-20 juga bisa digunakan dalam metode Simple Budgeting yang biasa juga disebut dengan LSP (Living, Saving, Playing). Intinya sama, yaitu:
50% untuk living (kebutuhan hidup sehari-hari)
30% untuk saving (tabungan, investasi, cicilan)
20% untuk playing (gaya hidup, self-reward, liburan)
Metode 40-30-20-10
Metode ini akan membagi alokasi gaji menjadi empat kategori, yaitu:
40%: Biaya Hidup (listrik, air, makan, transportasi, dll)
30%: Cicilan
20%: Investasi
10%: Amal (zakat, sedekah, dll)
Bagi kamu yang masih memiliki tanggungan cicilan, rumus alokasi gaji ini cocok dipakai. Karena ada alokasi 30% khusus untuk cicilan agar tidak tercampur dengan kebutuhan lainnya.
Jangan sampai cicilan yang kamu miliki melebihi 30% karena akan mengganggu kondisi keuangan secara keseluruhan.
Metode ini juga menyisihkan khusus untuk amal. Jangan lupa berbagi dengan yang sesama, ya.
Terlihat bahwa kebanyakan beberapa metode menyarankan setidaknya 20% dari gaji bisa kamu sisihkan setiap bulan. Namun hal ini bukan jadi patokan mutlak.
Jika kamu bisa menyisihkan lebih dari itu, maka lebih baik. Tapi jika kamu baru bisa menyisihkan 10% saja, juga juga tidak masalah. Yang penting niatnya ada. (Red)
Post a Comment