Heboh, Anak Artis Tolak Vaksin: Aku Berhak Menolak Jadi Bahan Eksperimen
Jabung Online – Tiga remaja baru-baru ini menjadi pemberitaan setelah tegas menolak Vaksin Covid 19 . Salah satu dari remaja yang bernama Azrell Omar Azri merupakan anak artis Malasyia, Ellie Suriaty Omar.
Menyadur dari World of Buzz, Azrell bergabung dengan kedua temannya melapor ke polisi sebagai bentuk penolakan vaksin. Ia menegaskan dirinya berhak menolak menjadi bahan eksperimen vaksin.
Penolakan ini diungkapkan setelah pengumuman resmi dari Pemerintah Malaysia . Untuk diketahui, Negeri Jiran telah mengumumkan akan memberikan vaksin Covid-19 kepada remaja berusia 12 hingga 17 tahun.
Azrell dan dua remaja lainnya ternyata tidak menyambut pengumuman itu. Pasalnya, mereka mengkhawatirkan dampak buruk vaksin Covid-19.
Azrell mengatakan, tubuhnya yang akan menerima suntikan vaksin Covid-19. Hal itu membuatnya percaya hanya ia sendiri yang akan menanggung segala efek vaksin.
“Apa yang akan terjadi kepadaku setelah disuntik vaksin adalah risiko yang kutanggung sendiri,” ucap Azrell seperti dikutip BeritaHits.id dari World of Buzz, Kamis (9/9/2021).
Atas dasar itu, Azrell menyatakan dirinya memiliki hak untuk menolak vaksin. Ia juga menegaskan tidak ingin menjadikan tubuhnya sebagai bahan eksperimen vaksinasi.
“Karena itu, aku juga punya hak untuk menolak menjadi bahan eksperimen vaksinasi Covid-19,” tegasnya.
Lebih lanjut, Azrell juga menyebut vaksin Covid-19 yang ditawarkan saat ini masih baru. Apalagi, ia mengatakan dirinya memiliki fisik yang sehat.
“Fisik saya sehat dan saya tidak ingin mengambil risiko yang bisa membahayakan diri saya melalui vaksin yang masih baru (diteliti),” kata Azrell.
Azrell menilai, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah Virus Corona selain vaksin. Ia menyebut diantaranya adalah pengobatan herbal sampai makanan sunnah Nabi.
“Saya tidak rela mempertaruhkan nyawa, karena ada berbagai cara untuk mencegah Covid-19, yaitu melalui pengobatan homoeopati holistik dan makanan sunnah yang dipraktikkan keluarga saya untuk mencegah penularan Covid-19,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, Azrell membuat laporan bersama dengan saudara perempuan dan temannya. Saudaranya bernama Nur Azreen Omar yang berusia 12 tahun, dan temannya adalah Muhammad Hanif Haikan Jeffrey yang berusia 17 tahun.
Mereka melapor ke polisi dengan didampingi ibu Azrell. Laporan tersebut diajukan di kantor polisi Taman Melawati pada 30 Agustus 2021 lalu.
Azrell mengatakan pelaporan ini merupakan dasar inisiatif dirinya sendiri, bukan paksaan. Hal ini dilakukan setelah dirinya mengevaluasi berbagai informasi mengenai vaksin dari dunia maya.
“Saya mengambil semua informasi terkait vaksin dan Covid-19 dari internet, termasuk membaca berita dari luar negeri, selain informasi dari ibu saya, anggota keluarga serta kenalan,” jelasnya.
“Dari sana, saya secara pribadi mengevaluasi informasi yang diperoleh dan memutuskan untuk menolak divaksinasi,” sambungnya.
Selain itu, Azrell juga menunjukkan formulir vaksinasi dari gurunya. Dalam formulir itu, tertulis jika tidak ada pihak yang bertanggung jawab atas efek samping vaksin.
“Dalam formulir itu, kami diberitahu bahwa tidak ada yang akan bertanggung jawab jika terjadi implikasi akibat pengambilan vaksin tersebut,” pungkasnya. (suara)
Post a Comment