Sosok KH. Maimun Zubair, Ulama Kharismatik yang Dihormati Berbagai Kalangan
Jabung Online - Kabar duka datang dari ulama besar dan politikus Kiai Haji Maimun Zubair atau Mbah Moen. Kiai karismatik KH Maimun Zubair atau Mbah Moen wafat di Makkah al Mukaromah, Selasa (6/8/2019), pukul 04.17 waktu setempat.
Wakil Sekjen DPP PPP Ahmad Baidowi mengatakan dua hari lalu Kiai Maimun Zubair kondinya masih baik-baik saja. Saat ini pihaknya tengah menuju ke rumah sakit di mana Mbah Moen menghembuskan napas terakhirnya. Oleh karena itu, dia dan PPP sangat kehilangan Kiai Maimun Zubair.
Sebelumnya, ulama kenamaan tersebut tidak mengeluhkan sakit apapun sebelum meninggal. Bahkan, Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan, Mbah Moen masih menerima tamu pada Senin 5 Agustus 2019 malam.
Sebagai tokoh agama yang dihormati, sosok ulama kelahiran Rembang, Jawa Tengah itu mempunyai pengaruh yang besar di bidang keagamaan maupun politik. Berikut Liputan6.com 5 fakta sosok Kiai Maimun Zubair, ulama kharismatik yang dihormati berbagai kalangan, Selasa (6/8/2019).
1. Pendiri Pondok Pesantren Al-Anwar
Kiai Maimun Zubair adalah ulama yang sangat dihormati, dia merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Mbah Moen juga dikenal sebagai Mustasyar Nahdlatul Ulama (NU). Sejak kecil sosok Maimun Zubair dikenal sebagai anak yang taat akan agama. Pada tahun 1945 beliau bertolak ke Kota Kediri untuk mengasah ilmunya di Pondok Lirboyo, Jawa Timur.
Sampai akhirnya, Mbah Moen mendirikan Pondok Pesantren yang sekarang dikenal dengan nama Al-Anwar. Kemudian sekitar tahun 2008 Mbah Moen mendirikan Pondok Pesantren Al-Anwar 2 di Gondan Sarang Rembang yang kemudian oleh beliau dipasrahkan kepada putranya KH Ubab Maimun.
2. Ketua Majelis Syariah PPP
Dalam dunia politik, Mbah Moen memilih bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Di saat NU sedang ramai mendirikan PKB pada tahun 1998, Mbah Moen lebih memilih tetap di PPP, partai dengan gambar Ka'bah itu.
Di PPP Mbah Moen menduduki posisi sebagai Ketua Mejelis Syariah PPP. Mbah Moen pernah mengatakan PPP bukan hanya untuk agama Islam, tapi PPP hadir untuk Indonesia.
3. Pernah jadi anggota MPR RI
Selain dikenal sebagai ulama, ulama kharismatik kelahiran 28 Oktober 1928 itu juga dikenal sebagai politisi. Dalam dunia politik, Mbah Moen pernah menjadi anggota DPRD kabupaten Rembang, Jawa Tengah selama 7 tahun. Selain itu Mbah Moen juga pernah menjadi anggota MPR RI yang mewakili daerah Jawa Tengah selama tiga periode.
4. Ulama Kharismatik yang disegani berbagai kalangan
Figur ulama kharismatik Mbah Moen dikenal memiliki pengaruh yang besar, utamanya di bidang politik. Selain disegani oleh organisasi Nahdlatul Ulama (NU), ulama kharismatik itu juga sesepuh yang disegani sekaligus dihormati oleh orang-orang dari berbagai kalangan lainnya. Sosok Mbah Moen juga sangat dicintai oleh santri dan masyarakat Indonesia sehingga nasihat dan sarannya kerap diikuti oleh banyak orang.
5. Menjadi rujukan ulama di Indonesia
Mbah Moen juga dikenal akan keluasan ilmu agama Islam, khususnya di bidang ilmu fikih dan ushul fiqh. Sosok penuh kharismatik yang dikagumi banyak orang ini merupakan seorang alim, faqih sekaligus muharrik atau penggerak yang menjadi rujukan banyak ulama Indonesia yang ingin mempelajari bidang fikih.
Post a Comment