Bertemu Anis Matta, Sandiaga Uno Diproyeksikan Jadi Petinggi Garbi?
Eks Presiden PKS Anis Matta bertemu dengan Sandiaga Uno.
Photo : Twitter @anismatta
Jabung Online – Tokoh ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) Anis Matta bertemu dengan Sandiaga Uno pada Minggu, 14 Juli 2019. Pertemuan ini memunculkan isu bila Sandiaga diproyeksikan bergabung dengan Garbi bila kelak nanti resmi menjadi partai politik.
Inisiator Garbi yang juga orang dekat Anis Matta, Fahri Hamzah tak menampik kabar tersebut. Pihaknya, kata dia, memang mempersiapkan untuk berproses menjadi parpol.
Menurut Fahri, tak hanya kaderisasi, Garbi nanti didesain sebagai parpol dengan adanya partisipasi dari tokoh.
"Garbi memang sedang didesain untuk menjadi sebuah parpol yang basisnya adalah kaderisasi di satu sisi, dan di sisi lain adalah partisipasi," kata Fahri kepada vivanews, Rabu, 17 Juli 2019.
Dia menjelaskan dengan kaderisasi maka parpol penyiapkan proses pengkaderan terhadap kader anggota. Sementara, dari partisipasi harus dilihat karena saat ini banyak figur yang berpotensi menjadi kepemimpinan politik di Tanah Air.
Fahri pun tak sungkan menyebut nama Sandi sebagai salah satu figur kepemimpinan politik saat ini.
"Nah, orang seperti bang Sandi adalah orang yang sudah melalui proses sehingga dia sendiri layak menjadi bagian kepemimpinan politik Indonesia ini. Maka itu partai harus menyiapkan mekanisme partisipasi bagi beliau," jelasnya.
Menurut dia, selain kaderisasi, partisipasi figur akan dikembangkan Garbi. Namun, ia menegaskan masih berupaya agar Garbi bisa menjadi parpol terlebih dulu.
"Kami masih berproses untuk menjadi partai terlebih dahulu. Sebab, kami masih memutuskan anggaran dasar, manifesto, nama, lambang, struktur pendiri, sampai seluruh Indonesia yang sudah kami lakukan bertahap proses ini," tutur Wakil Ketua DPR dari Fraksi PKS tersebut.
Usai Pilpres 2019, posisi Sandi tak terikat dengan partai manapun. Sebab, saat resmi mendaftar sebagai calon wakil presiden, eks Wagub DKI itu mundur sebagai kader Partai Gerindra.
Sebelum mundur, posisi Sandi di Gerindra saat itu selaku Wakil Dewan Pembina dan Ketua Pemeneangan Pemilu. Alasan mundur karena untuk menghormati partai koalisi pengusung Prabowo Subianto-Sandi di Pilpres 2019 dan syarat presidential threshold. Sebab, status Prabowo sebagai calon presiden juga merupakan Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Gerindra.
Post a Comment