Soal Sawit dan Jengkol. Kalu Gak Ngerti Jangan Asbun…
Jabung Online – Saran Presiden Joko Widodo kepada petani kelapa sawit untuk mengerem menanam sawit dan beralih pada komoditi lain seperti jengkol dan petai dinilai sebagai pernyataan asal bunyi alias asbun.
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Syafti Hidayat mengaku sangat tidak setuju dengan usulan yang muncul karena harga jual kelapa sawit menurun drastis di Indonesia saat itu.
“Ini logika paling sontoloyo. Sawit, petai dan jengkol itu bukan tanaman palawija yang bisa dipanen tiga bulan dari mulai tanam. Harga sawit murah. Tanam petai dan jengkol, kalau harga petai dan jengkol murah, dan harga sawit mahal tanam sawit lagi?” ujar Syafti saat berbincang dengan redaksi, Senin (17/12).
Aktivis senior ini menekankan, mengganti tanaman tahunan itu sesungguhnya tidak semudah mengganti tanaman palawija yang bisa dipanen dalam hitungan bulan.
Bukan hanya itu, dari sisi fungsinya, minyak sawit merupakan kebutuhan utama untuk minyak goreng sedangkan jengkol dan petai cuma makanan tambahan.
Makanya, Syafti menilai usulan Jokowi tersebut muncul dari sebuah ketidakpahaman.
“Kalau tidak mengerti urusan pertanian dan tanaman sebaiknya pelajari dulu atau minta pendapat dari orang yang mengerti. Jadi jangan asbun,” tutup eks relawan Jokowi yang mengaku sudah bertaubat ini. [rmol]
Post a Comment