PKS: Koalisi Bisa Buyar Jika Prabowo Tak Patuhi Hasil Ijtima Ulama
Jabungonline.com – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan, koalisi parpol bisa buyar bila Prabowo Subianto tidak memilih satu dari dua nama calon wakil presiden (cawapres) wapres yang direkomendasikan Ijtima’ GNPF Ulama, yakni Salim Segaf Aljufri atau Ustaz Abdul Somad. Prabowo dikabarkan akan memilih cawapresnya pada Rabu (8/8).
“Begitu tidak dipilih hasil ijtima’ ulama, maka konstelasi koalisi bukan mengerucut, tapi makin buyar. Nah, di situlah cawapres PKS yang sembilan tentu tetap bisa hidup,” Sohibul saat jumpa pers di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa (7/8)malam.
Sohibul menegaskan, sikap partainya di Pilpres 2019 tetap berpegang teguh pada hasil Ijtima’ GNPF Ulama. “Yang menjadi pegangan kita adalah keputusan Majelis Syuro sebelumnya dan rekomendasi ijtima’ ulama,” katanya.
Kendati demikian, PKS masih berharap Prabowo memilih cawapresnya dari hasil keputusan sidang Majelis Syuro PKS lalu yang mengusung sembilan nama kadernya dan juga berpegang kepada hasil Ijtima’ GNPF Ulama beberapa waktu lalu.
“Di antara itu ada irisan yaitu Bapak Salim Segaf Al-Jufri. Nah karena ini merupakan keputusan institusi, baik partai maupun GNPF, maka tidak pada tempatnya Pak Salim Segaf Al-Jufri memilih mundur,” tegas Sohibul.
PKS dalam hasil musyawarah Majelis Syuros sebelumnya memutuskan ada sembilan nama kader PKS yang siap maju sebagai capres dan cawapres pada Pilpres 2019. Mereka adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, dan mantan Menkominfo Tifatul Sembiring.
“Keputusan Majelis Syuro sebelumnya dan keputusan Ijtima GNPF Ulama itu menjadi pegangan kita. Ini berarti bahwa keputusan sembilan nama (Cawapres PKS) itu tidak mati dia tetap hidup, namun kita juga tidak tahu perkembangan berikutnya,” katanya.
Post a Comment