Tabung Gas Air Mata Israel Menancap di Wajah Abu Sabla

Jabungonline.com - Abu Sabla berlari mencari bantuan setelah tabung gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel dan menancap di wajahnya saat aksi Great March of Return di sepanjang perbatasan Gaza, timur Khan Younis, pada 8 Juni 2018. (Reuters)

Abu Sabla berlari mencari bantuan setelah tabung gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel dan menancap di wajahnya saat aksi Great March of Return di sepanjang perbatasan Gaza, timur Khan Younis, pada 8 Juni 2018. (The Sun)

Abu Sabla berlari mencari bantuan setelah tabung gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel dan menancap di wajahnya saat aksi Great March of Return di sepanjang perbatasan Gaza, timur Khan Younis, pada 8 Juni 2018. (Reuters)

Abu Sabla berlari mencari bantuan setelah tabung gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel dan menancap di wajahnya saat aksi Great March of Return di sepanjang perbatasan Gaza, timur Khan Younis, pada 8 Juni 2018. (Reuters)

Abu Sabla berlari mencari bantuan setelah tabung gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel dan menancap di wajahnya saat aksi Great March of Return di sepanjang perbatasan Gaza, timur Khan Younis, pada 8 Juni 2018. (Reuters)

Abu Sabla berlari mencari bantuan setelah tabung gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel dan menancap di wajahnya saat aksi Great March of Return di sepanjang perbatasan Gaza, timur Khan Younis, pada 8 Juni 2018. (The Sun)

Abu Sabla berlari dievakuasi setelah tabung gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel dan menancap di wajahnya saat aksi Great March of Return di sepanjang perbatasan Gaza, timur Khan Younis, pada 8 Juni 2018. (Reuters)

Abu Sabla ditempatkan di salah-satu ruangan dengan alat bantu pernafasan setelah tabung itu diangkat melalui operasi. (Reuters)

Abu Sabla ditempatkan di salah-satu ruangan dengan alat bantu pernafasan setelah tabung itu diangkat melalui operasi. (Reuters)

KIBLAT.NET, Gaza- Seorang pengunjuk rasa Palestina tak kuasa menahan sakit akibat tabung gas air mata yang menancap di wajahnya. Tabung itu ditembakkan oleh Israel dan asap mengepul dari wajah Haitham Abu Sabla.

Darah terus bercucuran dari wajahnya, ia berlari mencari bantuan medis saat aksi Great March of Return berlangsung di timur Khan Younis, Jumat (08/06/2018). Menurut saksi, pria 23 tahun itu terkena proyektil Israel saat menyaksikan orang-orang yang melempar batu.

Aksi Great March of Return di perbatasan Gaza-Israel memasuki Jumat kesebelas. Aksi menuntut kepulangan pengungsi Palestina itu telah menelan puluhan jiwa. Aksi tersebut kian memanas takkala Amerika Serikat memindahkan Kedubesnya dari Tel Aviv ke Al Quds.

Abu Sabla tampak berlari terhuyung-huyung ke barisan belakang dengan tabung gas yang menancap di pipinya, pakaiannya berlumuran darah, sebelum akhirnya jatuh. Pejabat rumah sakit di Gaza mengatakan bahwa Abu Sabla ditempatkan di salah-satu ruangan dengan alat bantu pernafasan setelah tabung itu diangkat melalui operasi.

Saksi Abu Mustafa mengatakan, “Seorang tentara Israel keluar dari sebuah jip militer dan menembakkan bom gas air mata … dan para demonstran mulai berlari. Mereka mulai berlari lebih jauh ke belakang dan ada salah satu dari mereka yang mengeluarkan gas dari wajahnya. Dia berlari ke depan saya secara langsung.”

Ia menambahkan, “Saya mulai mengambil foto dia saat dia berlari, sebelum dia jatuh ke tanah dan petugas medis bergegas untuk membantunya.Itu tampak menakutkan, seorang pria dengan asap dan gas berasal dari dalam wajahnya.”

Setidaknya empat orang tewas dalam aksi protes Jumat kemarin termasuk seorang remaja laki-laki, sementara ratusan orang terluka menurut petugas kesehatan Gaza. Sementara Israel mengatakan militan Gaza melepaskan tembakan dan menabrak pos militer Israel. Tidak ada cedera yang dilaporkan.

Sumber: Kiblat