Gatot Nurmantyo Sebut Rizieq Shihab Jago Sekali tentang Pancasila
Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, saat melakukan diskusi di kantor Tempo, Jakarta, 27 Maret 2018. TEMPO/Fajar Januarta
Jabungonline.com - Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan perkenalan dengan pendiri Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab. Menurut Gatot, tidak ada yang perlu dicemaskan dengan kebangkitan konservatisme agama di Indonesia. Ia meyakini Rizieq Shihab adalah orang yang paham ideologi pancasila.
“Temui saja Habib Rizieq, bicara tentang Pancasila. Kalau perlu hadapkan dengan Tim Pancasila (Badan Pembinaan Idologi Pancasila). Dia jago sekali,” kata Gatot saat mengunjungi TEMPO pada Selasa 27 Maret 2018.
Gatot pun sangsi jika Rizieq memang mengharapkan dasar negara berdasarkan syariat Islam. “Apakah pernah dia bicara negara berdasarkan syariat Islam? Enggak,” ujarnya. Ia menegaskan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila sudah final lantaran sudah melembaga di benak para ulama dan murid-murid perumus Pancasila.
Gatotdikenal sebagai Panglima TNI yang dekat dengan para ulama. Kedekatan itu bukan tanpa sebab. Menurut dia, kedekatan itu untuk mengurangi potensi konflik horisontal karena perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan. “Indikasi ini sudah muncul dan itu yang harus saya jaga. Jangan sampai itu terjadi,” kata Gatot.
Gatot menceritakan kedekatannya dengan Rizieq berawal saat dirinya membantu pemulihan pascagempa dan tsunami di Aceh pada 2004. Gatot yang saat itu menjadi staf untuk Alwi Shihab yang ketika itu menjabat sebagai menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, bertemu dengan kelompok relawan Rizieq Shihab. “Habib Rizieq dan kelompoknya ikut dalam kelompok pencari jenazah,” ujarnya.
KelompokRizieq Shihab inilah yang bertugas mencari mayat-mayat secara mandiri hingga ke tempat terpencil. “Dia tidak minta apa pun, cuma kantong mayat. Itu yang saya lihat,” kata Gatot Nurmantyo, yang juga mantan Kepala Staf Angkatan Darat.
Post a Comment