Tausiyah Akhir Tahun dan Jelang Natal Majelis Ulama Indonesia
Jabungonline.com – Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan tausyiah akhir tahun dalam rangka pergantian tahun dari 2017 ke 2018, dan Natal tahun ini.
Tausiyah itu disampaikan oleh Ketua Umum MUI, KH Ma’ruf Amin, didamping oleh Sekjen MUI, Dr Anwar Abbas, serta seluruh staf pimpinan MUI lainnya.
“Tausiyah ini dikeluarkan karena mendekati pergantian tahun dan Natal yang memiliki kerawanan-kerawanan, agar itu tidak terjadi maka disampaikan tausyiah ini agar seluruh umat Islam mentaatinya,” tutur Kiai Ma’ruf dalam konfrensi pers di Gedung MUI, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2017).
MUI pun berharap umat beragama agar menjaga lingkungan yang kondusif hingga suasana Natal dan Tahun Baru baru tetap aman dan menghormati saudara sebangsa beragama non-Islam.
“Mari umat Islam menjaga situasi Natal dan Tahun baru yang kondusif, karena kita sudah menyatakan apapun agamanya adalah saudara, karena kita mengembankan bukan hanya ukhuwah Islamiyah (saudara sesama Islam), tetapi ada juga ukhuwah wathaniyah (saudara sebangsa), dan bahkan juga ukhuwah insaniyah (saudara sesama umat manusia),” tuturnya.
“Kita galang persaudaraan seluruh umat dunia supaya tenteram, aman, dan saling menghormati,” jelasnya.
Berikut isi tausiyah MUI 2017:
Pertama, Anwar menyampaikan bahwa MUI menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk terus berusaha menjaga dan meningkatkan persatuan dan kesatuan serta menjauhi falsafah dan pandangan hidup yang tidak sesuai dan tidak sejalan dengan falsafah Pancasila dan UUD 1945, agar bangsa ini tetap dapat berdiri kuat dan kokoh.
Kedua, untuk terjaga dan terpeliharanya kerukunan dalam kehidupan antar umat beragama, MUI mengimbau para pengusaha dan para pihak terkait lalnnya agar dalam suasana natal dan pergantian tahun baru ini tidak memaksa mendorong dan mengajak karyawan yang beragama Islam untuk memakai atribut-atribut dan atau simbol-simbol yang tidak sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan mereka.
Post a Comment