“Rezim Plagiat” Kata Netizen; Kementan RI Akhirnya Revisi “Program Beras Untuk Somalia” dari ACT dan Masyarakat Indonesia
“Rezim Plagiat” Kata Netizen; Kementan RI Akhirnya Revisi “Program Beras Untuk Somalia” dari ACT dan Masyarakat Indonesia
Pada Jumat (9/6/2017) akun Instagram Kementerian Pertanian RI mengunggah sebuah foto yang memuat program kerja “Beras Untuk Somalia”.
Dalam foto itu tertulis: “Beras Untuk Somalia, bantuan beras untuk kemanusiaan dari pemerintah Indonesia sebanyak 1000 ton untuk masyarakat Somalia.”
Banner Sebelum Diedit Kementan
PADAHAL program “Beras Untuk Somalia” tersebut adalah milik sebuah lembaga kemanusiaan di Indonesia, Aksi Cepat Tanggap (ACT). Dimana ACT menghimpun bantuan dari masyarakat Indonesia untuk diberikan kepada rakyat Somalia yang tengah menderita.
Main “KLAIM” dari pemerintah Jokowi ini sontak mendapat protes keras netizen.
“Pemerintah gak tau malu, ini #kapalkemanusiaanact,” ujar akun anwar__alkunjeni.
“Pembuat HOAX terbaik adalah Pemerintah ! Ini program ACT Indonesia mengumpulkan sumbangan beras dari rakyat Indonesia utk rakyat Somalia kalian klaim sbg program Pemerintah melalui Kementerian Pertanian, kalian betul2 menguji kesabaran di Ramadhan ini. Shame on you !” kata akun alan_piliang.
Protes yang bertubi-tubi dari netizen ini akhirnya menyadarkan kekeliruan “Klaim” pemerintah RI. Akhirnya akun Instagram Kementerian Pertanian RI hari ini, Selasa (13/6/2017) MEREVISI postingan tersebut.
Dalam postingan terbaru dengan foto yang sama tapi tulisan serta keterangan yang berbeda.
Ditulis: Inisiatif ACT: Beras Indonesia untuk kemanusiaan Somalia
(Sebelumnya tertulis: Beras Indonesia untuk Somalia) — Edisi revisi ada dicantumkan “Inisiatif ACT”.
Keterangan dalam foto: Bantuan beras untuk kemanusiaan dari masyarakat Indonesia sebanyak 1000 ton untuk masyarakat Somalia.
(Sebelumnya: Bantuan beras untuk kemanusiaan dari pemerintah Indonesia sebanyak 1000 ton untuk masyarakat
Somalia) — ada REVISI yang sebelumnya ditulis “dari pemerintah Indonesia” sekarang diubah “dari masyarakat Indonesia”.
NETIZEN pun menanggapi REVISI ini.
“Alhamdulillah sudah diubah seperti fakta yang ada,” ujar akun ahmad_ruslani92.
“Rezim yg sangat memalukan…. sumbangan masyarakat pun di klaim.” komen mahdi_lubis.
“Negri sulap ….. virus AFI merajalela…. wowowoo…. “MariGiatkanPlagiat”,” tulis lian_rosalinda_tamamala di kolom komentar akun instagram Kementerian Pertanian RI.
BERIKUT isi postingan REVISI Kementerian Pertanian RI:
Post a Comment