Pantesan Belanda Minta Ahok Bebas, Ahok "Serahkan" 17 Kepulauan Seribu ke Belanda
Jabungonline.com - Baru-baru ini parlemen Belanda ikut campur urusan dalam negri Indonesia, Negara yang ratusan tahun menjajah Indonesia itu meminta Ahok dibebaskan.
Parlemen Belanda menyerukan kepada pemerintah Belanda untuk membantu memebaskan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Seruan itu disampaikan oleh anggota Parlemen Belanda dari Partai Uni Kristen, Joël Voordewind.
"Parlemen meminta Menteri Luar Negeri Bert Koenders untuk menyerukan agar Indonesia membebaskan Gubernur Jakarta karena tudingan pelecehan agama," kata Voordewind, sepeti dilansir Telegraaf pada Rabu (10/5).
Seruan Voordewind ini diketahui mendapat dukungan dari sebagaian besar anggota Parlemen Belanda. Voordewind juga menyerukan Uni Eropa (UE) untuk segera menyampaikan kekhawatiran mengenai hal ini.
UE sendiri diketahui telah memberikan respon atas putusan terhadap Ahok. Dalam sebuah pernyataan, UE menyatakan turut memantau kasus yang menimpa Ahok. UE berharap hal ini tidak mempengaruhi Indonesia, yang dikenal atas sikap toleransi dan pluralismenya.
UE menuturkan pihaknya dan Indonesia telah sepakat untuk mempromosikan dan melindungi hak-hak sebagaimana tercantum dalam Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia dan Kovenan Internasional Hak-hak Sipil dan Politik, seperti kebebasan berpikir, hati nurani dan beragama, serta kebebasan berekspresi.
Organisasi yang berbasis di Brussesl itu kemudian menekankan kebebasan-kebebasan tersebut adalah hak-hak yang saling berketergantungan, saling terkait dan saling melengkapi. Melindungi setiap orang dan melindungi pula hak untuk menyampaikan pendapat mengenai agama dan kepercayaan manapun atau semua sesuai dengan hukum hak-hak asasi manusia internasional.
"UE secara konsisten telah menyatakan bahwa hukum yang mengkriminalisasi penistaan agama secara diskriminatif dapat menimbulkan terhalangnya kebebasan berekspresi dan atau kebebasan beragama dan kepercayaan," lanjut pernyataan tersebut.
Flashback Ahok "Serahkan" 17 Kepulauan Seribu ke Belanda
Usai berkunjungan ke Belanda, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Purnama (Ahok), mengaku ingin segera melakukan reklamasi terhadap 17 pulau yang ada di Kepulauan Seribu.
"Kita langsung ada MoU (Memorandum of Understanding). Kita ingin 17 pulau itu, mereka (Belanda-red) bantu kita untuk tanganin. Yang ingin segera kita terapkan adalah membangun pulau O,P,Q sudah dianalisa, jadi pulau O,P,Q akan jadi pusat logistik pelabuhan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Selain ingin menjadikan Belanda sebagai siste city dengan Jakarta, mantan Bupati Belitung Timur itu juga ingin menjadikan pulau-pulau di Jakarta sebagai pelabuhan yang terintegrasi layaknya 'Port of Rotterdam' dengan nama 'Port of Jakarta'.
"Makanya saya bilang sama Pak Lino (Dirut PT. Pelindo II), kita harus namakan ini Port of Jakarta, sehingga Rotterdam dan Jakarta, tidak hanya Sister City, tapi juga Sister Port, untuk networking ini, penting untuk logistik," terang Ahok.
Menurutnya dengan menggandeng PT Pelindo II maupun III karena persoalan yang ada di Indonesia sama dengan Belanda.
"Karena sama seperti Rotterdam ada Amsterdam Port, yang tentu mereka menghadapi persoalan yang sama. Misalnya itu, Sungai Rein dia dari Swiss hulunya, nah dia lebih repot, dia mesti kerjasama antara Swiss, Prancis, Jerman, Belanda, supaya tidak terjadi pencemaran di laut," jelas suami Veronica Tan ini.
Post a Comment