Hingga Pukul 04.00 WIB, Umat Muslim Dibiarkan Kehujanan Dan Tidak Bisa Masuk Shalat Shubuh Karena Masjid Istiqlal Digembok Oleh Pro PKI

Jabunginline.com - Rencana untuk melakukan aksi bela Islam dan Negara yang akan dilakukan oleh masyarakat Muslim, tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI), yang sudah gerah dengan perilaku pemimpin negeri ini, dimana seharusnya mereka menjalankan aturan dan UU dengan tegas dan benar, namun dalam kenyataannya tidak demikian.

Anggapan ini bermuara pada kasus penistaan agama Islam yang dilakukan oleh terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang saat ini sedang menjalani sidang, justru tidak diberhentikan dan masyarakat menganggap jika alasan yang diberikan terkesan dibuat-buat.

Bahkan tidak sedikit para pakar hukum dan tata negara, termasuk mantan Ketua MK, Mahfud MD juga ikut mengkritisi sikap pemerintah, khususnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo termasuk Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang diam ketika Ahok kembali diberikan kursi sebagai Gubernur. Sementara beberapa kepala daerah justru mengalami hal kebalikannya.

Akibatnya tuntutan mereka dalam aksi yang disebut Aksi Bela Islam dan Negara 212 ini akan dilaksanakan di depan gedung MPR DPR RI, dan rupanya para peserta tidak sedikit yang berdatangan dari beberapa luar Jakarta.

Akibatnya mereka mencoba untuk berkumpul di Mesjid Istiqlal dengan maksudn untuk melaksanakan Shalat Subuh berjamaah, dan juga kondisi cuaca ketika berita ini diturunkan sedang hujan, akibatnya mereka berusaha untuk segera bisa masuk berlindung sambil menunggu masuknya waktu shalat.

Rupanya pagar Masjid Istiqlal justru tertutup rapat, seperti yang diterima oleh media ini, berupa foto dan keterangan, berselang 5 menit ketika berita ini diturunkan, para peserta tidak juga bisa masuk untuk berkumpul dan melaksanakan shalat subuh.

“Masjid Istiqlal di Gembok……ga blh (boleh) ada yg shalat Shubuh ….Rezim apa ini…..PKI nantang Umat Bela Islam….perang kita Mukai (Mulai)… Allahu Akbar…..!” demikian isi tulisan pada keterangan foto yang dikirim ke media ini. Tampak dalam foto para peserta sedang berkumpul dan berharap pintu segera dibuka.

Kemarahan mereka ditujukan kepada pemerintah, dikarenakan Masjid Istiqlal memang dikelola langsung dibawah Kementerian Agama melalui Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI). Dimana pengurus BPPMI ditunjuk dan dilantik langsung oleh Menteri Agama yang juga dalam struktur selaku Ketua BPPMI. Sementara pertanggungjawabannya langsung kepada Presiden.

Sementara itu terkait dengan ucapan yang menyebut adanya keterlibatan PKI, dikarenakan adanya keterkaitan dengan PDIP sebagai partai penguasa dan juga pendukung utama Presiden Jokowi dan juga Paslon DKI Jakarta Ahok-Djarot. Dan di PDIP sendiri diketahui banyak di isi oleh para generasi dari pentolan PKI tahun 1960-an. Dan tidak menutupi diri bahkan dengan berani dan bangganya mereka mengakuinya. Seperti yang pernah diucapkan oleh Anggota DPR RI Komisi IX dari PDIP, Ribka Tjiptaning, ketika diwawancarai dan diterbitkan oleh salah satu media, pada tanggal 30 September 2015 lalu.

No comments

Powered by Blogger.