Adu Domba Spanduk ‘Bubarkan’ FPI , Meresahkan!
Telah ditemukan beberapa spanduk meminta tolak FPI dan bubarkan FPI oleh orang-orang tidak bertanggung jawab di beberapa titik di kawasan Bandar Lampung, pada Jumat dan Sabtu, 27 dan 28 Januari 2017.
Hal ini dapat menimbulkan adu domba antar ormas dan masyarakat karena tidak ada dasar hukumnya, hal ini pun dapat memecah kesatuan NKRI.
Menurut Ust. Mukhlis Solihin selaku Wakil Ketua Umum Dewan Dakwah Lampung menyebutkan,
mencermati munculnya spanduk-spanduk yang bertuliskan bubarkan FPI, perlu kami nyatakan bahwa kami prihatin. Ternyata masyarakat telah teracuni paham anti Islam.
“Walaupun saya tidak pernah tergabung dalam FPI, tapi sebagai muslim saya melihat, di negeri ini FPI telah berbuat banyak untuk kemaslahatan umat. Jadi tuntutan pembubaran FPI, jelas-jelas upaya pelemahan dakwah, dan ini pasti akan didukung sepenuhnya oleh orang anti dakwah yang otomatis pasti anti Islam. Kami menghimbau saudara-saudara muslim setanah air agar tidak masuk provokasi musuh-musuh Islam. Karena kalau FPI bubar upaya-upaya musuh islam tidak berhenti di situ, akan mengarah pada pembubaran-pembubaran yang lain. Selain itu, bila kembali pada sejarah, gejala anti Islam ini mengingatkan pada gerakan PKI yang sangat memusuhi para ulama dan gerakannya. Dengan demikian, GNPF Lampung menghimbau umat islam agar waspada dengan bangkitnya PKI di Indonesia.” tutur Ustad Mukhlis.
Sedangkan menurut Ustad Bukhori Abdul Shomad selaku
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mujtama’ Al-Islami Karang Anyar Jati Agung-Lampung Selatan, dulu FPI di mata saya ormas yang keras dalam memberantas kemaksiatan tanpa kompromi, seakan-akan anti pancasila, tapi setelah saya tahu waktu tsunami Aceh, FPI berada di barisan terdepan mengumpulkan mayit tanpa terlihat di raut wajah mereka capek mengeluh dan dari situ saya banyak bergaul dengan mereka; ketemu Habib Rizieq. Ternyata FPI ormas yang penuh dedikasi terhadap bangsa, humanis, santun, peduli dengan umat dan istiqomah dalam amar ma’ruf nahi munkar. Dan tidak kalah penting ternyata FPI sangat pancasilais dan cinta NKRI. Maka perlu dibela dan dibantu.
Kami juga melakukan wawancara kepada Sekum FPI Lampung Ustad Irvansyah yang juga merupakan wakil ketua GNPF MUI Lampung , menurut beliau itu salah satu provokasi untuk memecah belah umat khususnya anak bangsa ini. Dalam wacana pembubaran ormas seperti FPI yang lembaga hukumnya resmi terdaftar di Kemendagri dan Kemenhumham dengan alasan yang dibuat-buat, apalagi kalau yang menuntut pembubaran salah satu ormas yang secara lembaga tidak terdaftar di Kemendagri. Ini jadi salah satu masalah yang sedikit ironi karena ada ormas yang ilegal justru ingin membubarkan FPI yang legal.
Masyarakat wajib menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya pada Ulama, TNI , dan Polri, jangan main hakim sendiri. Aksi fitnah dan adu domba dilakukan dengan cara memasang banner tanpa izin dengan isi hasutan untuk membubarkan ormas Islam yang terkenal kritis terhadap pemerintah, mengatakan bahwa FPI anti Pancasila padahal itu tidak benar.
Seharusnya para oknum tersebut lebih menghormati para ulama. Mereka yang melakukan hal ini jelas tidak faham apa itu FPI.
Ulama bersama masyarakat , TNI dan POLRI harus selalu menjaga keutuhan NKRI seperti yang disampaikan oleh Gabungan Umat Islam Bersatu dan Gerakan Nasional Pengawal fatwa MUI Lampung setelah mereka mencopot banner provokasi mereka memasang spanduk ajakan utk tetap mengakkam toleransi dan Menjaga NKRI. (BP)
Post a Comment