Hari Anti Korupsi: Mewaspadai Korupsi ala Serigala Berbulu Domba

Jabungonline.com Jakarta- Tanggal 9 Desember diperingati sebagai hari anti korupsi se-dunia, Namun praktek korupsi saat ini semakin canggih, yaitu dengan memakai taktik korupsi serigala berbulu domba.

Taktik yang memainkan persepsi dan perasaan publik, dengan menggunakan label orang yang anti korupsi dan pernah meraih award dengan predikat anti korupsi Namun fakta dilapangan malah terseret banyak kasus korupsi.

Taktik serigala berbulu domba, menggunakan kesan atau penilaian publik sebagai senjata kedok untuk menutupi keaslian diri nya yang ternyata tak lebih pengatur dari kebijakan kebijakan yang pro kepada praktek korupsi.

Masyarakat dibuat lupa ternyata banyak kasus kasus korupsi yang terjadi dilingkaran pada saat sang serigala berkuasa yaitu kasus sumber waras, kasus UPS, kasus lahan Cengkareng, Kasus reklamasi hingga yang terbaru kasus pembelian lahan eks kedubes Inggris.

Teori sederhanam seandaianya sang serigala anti korupsi, tentu birokrasi yang dipimpin atau pemerintahan yang dipimpinnya tidak banyak menimbulkan pertanyaan BPK dan KPK, sehingga menimbulkan indikasi kerugian negara sehingga mengarah kepada praktek korupsi didalamnya.

Semua kasus korupsi yang tersebut diatas (dari sumber waras hingga pembelian lahan eks kedubes Inggris) selalu menyeret nama sang serigala, kalau benar dia seorang domba manis yang tidak suka korupsi tentu namanya tetap harum tak tersentuh proyek poryek atau kasus kasus yang terindikasi korupsi.

Ibarat kata, semua kini tinggal menunggu waktunya, apakah sang serigala akan terbuka kedok aslinya ataukah masyarakat tetap ‘tertipu’ kedok domba yang dipakainya.

Itulah gunanya korupsi gaya baru, dengan taktik serigala berbulu domba, menghindari tuduhan dengan muka muka manis anti korupsi padahal faktanya adalah pemain lakon korupsi sebenarnya.

No comments

Powered by Blogger.