97 Meninggal akibat Gempa di Pidie Jaya

Jabungonline.com Pidie Jaya- Korban gempa yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Rabu (7/12) pagi, terus bertambah.

Menurut Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Tatang Suherman, hingga sore sekitar pukul 16.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 6,5 skala richter di Aceh sebanyak 97 orang dan 213 orang mengalami luka-luka.

Pangdam ikut meninjau lokasi gempa di Pidie dan Bireun, didampingi Kapolda Aceh Irjen Rio S Djambak.

Pangdam menyatakan, pencarian korban terus dilakukan di sejumlah titik, karena diperkirakan masih ada warga yang terjebak di reruntuhan bangunan.

Untuk mempercepat proses evakuasi, Pangdam menegaskan, pihaknya akan mengerahkan secara maksimal pasukan TNI yang ada di wilayah Kabupaten Pidie, Pidie Jaya dan Kabupaten Bireuen.

Demikian juga dengan anggota Polri yang ada di tiga kabupaten tersebut akan dikerahkan untuk membantu proses pencarian bersama relawan dari Basarnas, RAPI, PMI, dan BPBD.

Para korban luka telah dievakuasi ke 3 rumah sakit, yakni Rumah Sakit Umum Daerah Pidie, RSUD Pidie Jaya dan RSUD Bireuen.

245 bangunan rusak parah atau hancur, sebagian besar di Pidie Jaya, termasuk 14 masjid dan sisanya sebagian besar tempat tinggal dan rumah toko. Jalan juga retak dan tiang listrik tumbang.

Data sementara, sedikitnya 92 unit toko mengalami rusak berat dan sebagian rata dengan tanah yang berada di lima kecamatan yakni Meureudu 41 unit, Kecamatan Tringgadengn 26 unit, Kecamatan Bandar Dua 7 unit, Kecamatan Bandar Baru 16 unit dan Kecamatan Meurah Dua 2 unit.

Sedangkan bangunan masjid kabupaten dan kecamatan yang mengalami kerusakan parah sebanyak 5 unit.

Fitri Abidin warga di Pidie Jaya mengatakan ia melarikan diri bersama suami dan anak-anak mengungsi ke bukit terdekat setelah gempa mengguncang sehingga membuat seluruh keluarga terbagun pagi pagi. Mereka tinggal di sana selama beberapa jam sampai otoritas meyakinkan mereka tidak ada risiko tsunami.

“Ini membuatku takut. Aku sedang mengalami kesulitan bernapas atau berjalan,” kata Abidin.

Dia mengatakan suaminya mencengkeram dan membawanya keluar dari rumah.

Rumah keluarga tidak runtuh tetapi rumah beberapa tetangga telah runtuh sampai ke tanah dan Abidin takut tiga teman terkubur di bangunan runtuh.


No comments

Powered by Blogger.