"MAKAR" MENGGAGALKAN AKSI 212

Sejak GPNF MUI Mendeklarasikan Aksi Super Damai Jilid ketiga 2 Desember. Ada gerakan gerakan tertentu dari fihak pada pembela hoak. Salah satunya adalah politik belah bambu.

Kenapa belah bambu? Sebab Aksi 411 kemarin terbukti adalah aspirasi real jutaan orang, bukan akun dunia maya yang tidak jelas.

Belah bambu adalah mengangkat satu kelompok dengan menginjak kelompok lain. Dalam hal ini umat Islam yang dibelah. Ada yang didekati, didatangi majelisnya, ada yang ditekan, dll.

Sebagai contoh ada yang ngurus maritim tapi datang ke MUI, urusannya mau ngapain? Apa mau minta sertifikasi halal ikan, kan sertifikasi Halal sudah diambil alih kemenag.

Setelah membelah Petinggi Umat Islam, pembela hoak mulai menakut nakuti bahwa aksi 212 adalah makar, rusuhlah. Bagaimana bisa, lha aksinya shalat jumat alias duduk.

Kalau duduk kan jadi kelihatan siapa provokatornya. Isu seperti ini dihembuskan agar peserta aksi berkurang atau menjadi ragu, padahal kalau Massa dah datang kemudian gak diizinkan aksi kan malah repot ngaturnya.

Dan jangan lupa, pada aksi jilid 3 nanti, umat Islam akan dikawal KOKAM, mereka ini terlatih, rapi dan terstruktur. Masih ingat ribuan pasukan KOKAM mengamankan waktu kasus Siyono kan.

Lalu barusan ada yang mulai menghembus hembuskan kalau ada syiah di aksi jilid ketiga. Maka perlu saya beberkan, waktu aksi 411 merekapun datang, namun tidak diberi podium dan ruang untuk berekspresi. Sekitar jam 3 sore, rombongan syiah berbendera merah dengan sekitar 3-5 mobil pulang.

Kalau syiah mau rusuh, biasanya mereka gak datang sendiri, biasanya nyuruh atau bayar preman kaya kasus adz dzikra. Mereka itu datang karena ingin diaku umat Islam, tapi nyatanya dicuekin. Kalau mereka mau rusuh besok kan ada KOKAM.

Waktu aksi 411 Kemarin banyak saya baca postingan mencium bau syurga. Jangan gentar dari ancaman ancaman supaya umat Islam ini bingung dan ragu. Tetaplah bersama GPNF MUI dan Taat kepada mereka.

Intinya Isu isu yang dihembuskan jangan sampai membuat kita silang pendapat dan berpecah belah. Sehebat hebatnya makar Musuh Islam, tidak ada seuujung kukupun ketimbang Makar Allah. Jangan terpengaruh Syubhat Isu tidak jelas yang menyambar nyambar.

Ingat Soub, Belah Bambu Jangan Mau Dibelah. Dunia Sementara Akhirat Selama Lamanya.

وَمَڪَرُواْ وَمَڪَرَ ٱللَّهُ‌ۖ وَٱللَّهُ خَيۡرُ ٱلۡمَـٰكِرِينَ

"Mereka membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya." (QS Ali Imran: 54)

(Maulana Mustofa)

No comments

Powered by Blogger.