Ketua PBNU: Salat Jumat di Jalan Tidak Sah; Tapi Dulu Tak Permasalahkan Saat Gempa Padang
Ketua PBNU: Menurut Kitab Kuning, Salat Jumat di Jalan Tidak Sah
JAKARTA - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj menilai aksi demo pada 2 Desember 2016 dengan melakukan Salat Jumat berjamaah di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin tidak sah.
NU melihat Salat Jumat seharusnya dilakukan di masjid, bukan di jalan raya seperti yang akan dilakukan pada aksi damai bela Islam III. "Menurut NU, menganalisis dari kitab kuning, itu tidak sah. Tidak sah Salat Jumat kecuali di bangunan, yaitu masjid," kata Said Aqil, di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (27/11/2016).
Said Aqil menjelaskan, seandainya bangunan masjid hancur karena bencana alam, maka salatnya diganti dengan Salat Zuhur empat rakaat. "Seandainya masjid itu hancur karena gempa bumi atau longsor maka Salat Zuhur empat rakaat," ujarnya.
***
Mari cermati kutipan berita di atas:
Said Aqil menjelaskan, seandainya bangunan masjid hancur karena bencana alam, maka salatnya diganti dengan Salat Zuhur empat rakaat. "Seandainya masjid itu hancur karena gempa bumi atau longsor maka Salat Zuhur empat rakaat," ujarnya.
TAPI dulu saat terjadi musibah Gempa Padang, umat Islam tetap shalat Jumat walau masjid rusak, dan shalat jumatnya bukan di masjid tapi di pelataran, dan hal ini TIDAK DIPERMASALAHKAN OLEH PBNU.
Bahkan berita Shalat Jumat di pelataran masjid saat musibah Gempa Padang, berita tersebut dimuat di website resmi NU. Berikut beritanya:
Masjid Rusak, Gelar Sholat Jum'at di Pelataran
Sabtu, 03 Oktober 2009
Padang, NU Online - Karena banyak masjid-masjid di Padang yang roboh akibat gempa berkekuatan 7,6 skala richter (SR). Banyak jamaah masjid yang terpaksa menggelar sholat Jum'at di halaman masjid.
Salah satunya adalah para jamaah di Masjid Gantiang, Kota Padang. Para jamaah tampak khusyuk duduk dengan beralaskan tikar sambil mendengarkan khutbah jum'at yang disampaikan dan didengar dari pelataran masjid.
Masjid Gantiang mengalami kerusakan akibat gempa. Masjid ini mengalami keretakan bangunan yang dikhawatirkan dapat roboh setiap saat. Selain dinding dan pintu-pintu, tempat mengambil air wudhu juga rusak berat.
Sementara itu, ribuan Jamaah sholat Jum'at di masjid Istiqlal Jakarta Wakil mengikuti sholat gaib yang digelar untuk para korban tewas gempa 7,6 SR di Padang, Sumatera Barat, seusai sholat Jum'at, (2/10).
Link: http://www.nu.or.id/post/read/19349/masjid-rusak-gelar-sholat-jum039at-di-pelataran
***
DULU tidak mempermasalahkan shalat jumat yang dilakukan DI LUAR masjid.
KENAPA SEKARANG pada Aksi 212 yang rencananya akan shalat Jumat di jalan Sudirman-Thamrin dipermasalahkan dan menyatakan TIDAK SAH?
Umat jadi bertanya, ADA APA SEBENARNYA?
Post a Comment