Tol Sumatera Belum Tentu Untungkan Warga Lampung


Suryopratomo saat diwawancarai para awak media.

Jakarta - Kehadiran Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang melintasi Lampung, pada satu sisi bisa memperlancar transportasi, namun diprediksi justru merugikan warga setempat karena kawasasnya hanya sebagai perlintasan.

“Pada dasarnya tol memang buat mempercepat waktu perjalanan, namun berpotensi menjadikan Lampung hanya sekadar perlintasan. Kurang bermanfaat," kata Ketua Forum Pimpinan Redaksi Media Group Suryopratomo saat diwawancarai media online Saibumi.com di Gedung Bank Indonesia Jakarta, Selasa 11 Oktober 2016.

Untuk itu, Tomy, begitu dia akrab disapa, meminta Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Pusat mencari pusat pengembangan baru disepanjang jalan tol itu. Dengan mendesain khusus kawasan pengembangan di Lampung supaya tidak sekadar perlintasan.

Dia mencontohkan kejadian yang terjadi di Tol Cipularang. Pembangunan yang ada kebanyakan berupa rest area. Sehingga saat arus mudik dan balik Lebaran kemarin, titik kemacetan malah terjadi di rest area tersebut.

"Pemerintah Provinsi Lampung punya kekuasaan buat menetapkan lokasi sekitar jalan tol yang potensial dikembangkan. Juga punya kekuatan menentukan konsep pengembangannya. Tawarkan ke swasta," tutur Tomy.

Tomy minta Pemerintah Provinsi Lampung berkaca pada China. Tahun 1991 China masih tertinggal pembangunannya dibanding Indonesia.

"Nggak ada apa-apanya dibanding Indonesia saat itu. Sekarang, China melesat. Seperti bumi dan langit bedanya sekarang dengan Indonesia. Kenapa ? Karena kita tidak punya konsep dan dibangun secara holistik. China yang awalnya tak punya uang, bisa membangun melibatkan swasta dengan menyediakan kawasan pengembangan. Hasilnya dipakai buat bangun infrastruktur lain. China bisa begitu, maka Lampung pun bisa begitu. Kalau kawasan pengembangan itu tidak disediakan, maka saya khawatir Lampung hanya jadi perlintasan saja," tegas Tomy.(*)


1 comment

Mandala said...

Melihat keadaan infrastruktur di beberapa
provinsi di Indonesia diluar Jawa sangat jauh berbeda dengan yang di Pulau Jawa. Agaknya pemerintah harus cepat tanggap membenahi masalah ini.

Powered by Blogger.