Paguyuban Masyarakat Bangka Protes Keras Megawati yang Sebut "Mulutnya Ahok" Khas Orang Bangka

Masyarakat Bangka di Jakarta gerah. Tudingan Megawati Sukarno Putri yang menyamakan tutur bahasa kasar dan perilaku Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai ciri khas orang Bangka, tak bisa diterima. Melalui paguyuban Musyawarah Kekeluargaan Masyarakat Bangka se-Jakarta Raya (MKMB Jaya), protes pun dilancarkan.

“Kami ingin meluruskan pernyataan Ibu Megawati yang menurutnya memaklumi karakter Ahok yang ceplas-ceplos adalah memang bawaannya orang Bangka. Itu jelas salah,” kata Sekretaris Jenderal MKMB Jaya, Secarpiandy, Selasa, 11 Oktober 2016.

Adanya generalisasi atas perilaku satu orang itu menjadi sesuatu yang umum ada di Bangka, menurut Secarpiandy sangat disayangkan. Apalagi itu dilontarkan oleh Megawati yang pernah menjadi Presiden RI. “Kami masyarakat Bangka tidak demikian kasarnya, menjunjung tinggi sopan santun,” lanjutnya.

Ahok yang kelahiran Manggar, Belitung Timur, jelas bukan berasal dari Bangka. Meski demikian, lanjut Secarpiandy, tak bisa pula lantas menuding berkata kasar dan tak sopan menjadi kebiasaan di Belitung. “Sama seperti di Bangka. Orang-orang Belitung dikenal sopan santunnya. Lihatlah contohnya Pak Yusril Ihza Mahendra, apa pernah kita lihat beliau bertutur kata tak pantas?” kata Secarpiandy.

Secarpiandy berharap Megawati yang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dapat meralat ucapannya. “Kebiasaan berkata kasar dan ceplas-ceplos oleh Ahok itu, memang kepribadian yang bersangkutan. Bukan karena Bangka, atau Belitungnya,” ujarnya.

Sumber: suarababel.com

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyatakan memaklumi karakter Ahok itu.

"Kalau orang Jawa memang halus. Kalau orang sebelah sana (Bangka), ya begitulah," tutur Megawati di pendopo rumah Bupati Blitar, Jawa Timur, Senin (10/10/2016), seperti dilansir detikcom.

No comments

Powered by Blogger.