Inilah Yang Sama Antara Kasus Dimas Kanjeng dan Tax Amnesty
Dalam sebuah acara diskusi, seorang pengamat ekonomi dari sebuah universitas negeri di Jakarta mengatakan bahwa Kasus dimas kanjeng dan kebijakan Tax Amnesty itu banyak kesamaannya
Pertama, sama sama mengejar uang yang dari dahulu disimpan
Baik kanjeng dimas dan tax amensty ujungnya adalah pengumpulan uang dalam jumlah yang sangat besar; praktek penipuan dimas kanjeng diperkirakan sampai pada angka triliunan rupiah, karena korban rata rata menyetor dana jutaan sampai ratusan milyar, sementara praktek pengemplang pajak itu lebih besar lagi datanya hingga ratusan triliunan rupiah
Kedua, Pelakunya mampu menipu mata masyarakat
Kasus kanjeng dimas merembet hingga kepihak Istana, bahkan pernah dikatakan diundang ke istana menghadap Presiden Jokowi; penampilan sang kanjeng dimas yang selalu dinanti karena disebut sebagai pengganda uang mampu menarik perhatian semua pihak, termasuk orang orang intelektual yang sudah mengenyam pendidikan tinggi
Begitu pula dengan Tax Amnesty, pelaku nya sudah diundang ke istana dan bertemu dengan Presiden Jokowi, walau tak semua menjadi pengemplang pajak namun yang jelas mereka bukanlah taat pajak dan mereka rata rata adalah pengusaha terhormat yang dikenal masyarakat
Ketiga, Sama-sama soal Taat
Entah ini sebuah kebetulan semata saja, antara Dimas Kanjeng dan Tax Amnesty ada kesamaan yang jelas yaitu soal Taat
Pada kasus dimas kanjeng pelakunya adalah Taat Pribadi, sementara pada Tax Amnesty pelakunya mengincar pada pribadi yang taat pajak termasuk para pengusaha pengusaha yang selama ini tidak taat pajak
Keempat, Menambah anggaran negara
Baik Kasus Dimas Kanjeng dan Tax Amnesty sama-sama mengejar tambahan anggaran; baik issu yang pernah dikatakan Taat Pribadi mengenai dorongan dari pihak istana untuk menggandakan uang senilai 1,7 triliun untuk anggaran negara; sementara Tax Amnesty dilakukan untuk menambah anggaran melalui setoran pajak dari para peserta pajak kels kakap dan tentu tujuannya untuk menambah anggaran
Kelima, ini soal penipuan
Percaya atau tidak, baik kasus dimas kanjeng dan tax amnesty ada satu kesamaan mencolok yaitu soal penipuan; sama sama menipu untuk mendapatkan keuntungan, Dimas Kanjeng melakukan penipuan dengan alasan penggandaan uang, sementara tax amnesty adalah menampung para penipu data keuangan pajak perusahaan dengan cara menggandakan laporan dari laporan yang sebenarnya dengan laporan yang manipulatif untuk dilaporkan ke dirjen pajak
Itulah kesamaan antara Kanjeng Dimas dan Tax Amnesty yang saat ini dilakukan, sebuah ironi ataukah hanya salah satu dagelan negeri.
Post a Comment