Fahri: Saya Tahu Kenapa KPK Takut Bongkar Kasus Sumber Waras, Reklamasi dan Teman Ahok
Fahri Hamzah:
1. Mengulas sebuah wawancara ketua KPK di #MajalahTempo. #StopPungli #StopKorupsiBesar
2. Ini kata2 Agus Raharjo ketua KPK. Mari simak.
A- Nasib @IrmanGusman_IG karena peristiwa sedetik pembawa uang.
B- Penyidik sudah disuruh lapor temuan korupsi #SumberWaras
C- #OffBudget sudah jelas melanggar tapi belum berani memutuskan.
D- Sunny tak lagi dicekal karena bukan PNS. Lalu Fatona dkk itu apa?
E- Penerimaan uang @temanAhok hanya ditelusuri?
F- Aguan sudah dilepas Cekalnya dan ketua KPK gak mau dikutip.
G- Ketua KPK hanya berdoa mudah2 kasus @temanAhok tidak berhenti.
H- Gubernur DKI, siapapun dia telah menguntungkan orang lain. Mana tindak lanjut?
I- Diskresi Gubernur bisa dipidana kalau menyimpang dan korupsi. Mana TIndak lanjut?
3. Menarik mengutip langsung wawancara ketua KPK itu karena dari jauh orangnya nampak lurus.
4. Tetapi orang lurus belum tentu berani apalagi jika kaki dan tangannya dipegang orang lain.
5. Jelas dalam wawancara ini pimpinan KPK tidak lagi berani dan independent.
6. Terlalu banyak OffTheRecord sebanyak OTT dan sadap menyadap. KPK tidak pernah transparan.
7. Saya sudah tahu kenapa KPK takut bongkar dugaan korupsi #SumberWaras #Reklamasi dan #TemanAhok
8. Tetapi orang tidak akan percaya sampai DPR resmi melakukan angket dan investigasi terbuka.
9. Temuan BPK pun telah dilecehkan dan dilepeh begitu saja. Sayangnya DPR lagi sakit gigi.
10. Saya tahu bagaimana komisioner KPK menyandera perkara. Dan para anak buah Mondar-mandir bingung semua.
11. Akhirnya semua dinego. Hukum kini bergetar di saku para penerima uang kecil (hanya kasus kecil yang diburu –red).
12. Tapi hukum kini tidur pulas di ladang pembantaian kekayaan negara dan pengrusakan alam.
13. Rakyat semua wajib tahu tentang tebang pilih yang melelahkan ini.
14. Sebab korupsi paling besar dan berbahaya adalah korupsi kesadaran publik. #StopKorupsiBesar
15. Negara ini hari-hari menjadi panggung hiburan orang yang frustrasi dengan keadaan.
16. Negara seperti lahan pembalasan dendam orang yang kecewa. Tapi hasilnya apa?
17. Jadi, negara ada sepertinya untuk sekedar jadi penanda bahwa masalah ada.
18. Dan aparat hukum yang berkhianat pada cita2 hukum dan keadilan terus mendapat pujian dan tepuk tangan.
19. Karena bagi penonton yang penting asik dan yang penting ada adegan tegang.
20. Korupsi dan Pungli adalah adegan tegang panggung Indonesia kita hari ini.
21. Apakah kita akan menikmati adegan ini bergantian sampai akhir zaman?
22. Wallahualam....
___
Dari twitter @Fahrihamzah (19/10/2016)
Post a Comment