Siapa yang Tidak Mau Membela Pengembang, karena Ujungnya Bagi Hasil ‘Saham’

Selamat Pagi sahabat pembaca JO, pada kesempatan kali ini JO akan menyampaikan berita mengenai : Siapa yang Tidak Mau Membela Pengembang, karena Ujungnya Bagi Hasil ‘Saham’


Jakarta- Siapa yang tidak mau membela pengembang, karena di tiap para pengembang mengalami kesulitan dalam mengurus birokrasi selain permainan suap ada juga soal pembagian hasil saham proyek yang ada

Percaya atau tidak, pejabat yang memiliki wewewnang memutuskan akan mendapatkan saham bagi hasil atas proyek selamanya, nilainya bisa 2,5 persen hingga 5 persen dari jumlah keseluruhan nilai proyek yang dibangun

Inilah yang akhirnya menjadi ‘motif’ mengapa para birokrasi dan para pejabat bersedia menjadi ‘die harder’ atau anjing penjaga bagi para pengembang untuk kelangsungan proyeknya

Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, para penegmbang yang memiliki proyek multi nasional akan mencoba melobby setiap birokrasi dan pejabat yang memiliki wewenang dengan penawaran ‘bagi hasil’ abadi; karena walaupun sang gubenur ataupun menteri tersebut telah usai menjabat, fee atas jasanya tetap akan diberikan dalam bentuk saham bagi hasil

Para ‘pemain’ proyek besar nasional, tentu paham dengan pola ‘bagi hasil’ ini karena mereka cuma memiliki satu tujuan yaitu bagaimana proyek besar milik mereka bisa terus berlanjut dan selesai; karena pertaruhannya adalah jaminan bank dan sumber pembiayaan proyek yang memakai sistem jatuh tempo

Apapun akan mereka lakukan, termasuk memberi penawaran 2,5 samapai 5 persen bagi hasil atas proyek yang dilaksanakan kepada birokrasi dan pejabat yang akan menjadi anjing penjaganya

Lantas, apakah proyek reklamasi tidak berlakukan hal tersebut?

No comments

Powered by Blogger.