PKS dan INKONSISTENSI

Selamat pagi sahabat JO, pada kesempatan kali ini JO akan membagikan informasi mengenai : 
PKS dan INKONSISTENSI


PKS dan INKONSISTENSI
by Ihsanul Faruqi*
(Analisa juragan madu yaman sekaligus ketua komplotan wagaring front n friends)

Abis liat berita penangkapan aktivis "PKS" karena hendak memberontak (cek beritanya di status sebelum ini), Mendadak saya kepingin nulis. Terutama karena setelah membaca berita diatas, Saya juga baca status beberapa temen kokohiyyun, Jihadis, Dan HTI yang semuanya anti IM berikut turunannya seperti PKS, Yang menyinggung soal dukungan PKS pada "koalisi kafir-muslim" Pilkada Maluku Utara yang akhirnya QadarUllah dimenangken pasangan gado-gado tersebut dengan selisih suara cuma seratusan aja

Sejauh info yang saya dapet, PKS menyodorken Zulfahri AbdUllah sebagai calon wakil Bupati, Dan partai-partai lainnya mengajuken Hendrata Tes (seorang pendeta) sebagai Bupati. Mereka mengungguli pasangan kedua Safi Pauwah - Faruk Bahanan dengan selisih suara cuma nol koma sekian persen (Hendrata 37,78% - Safi 37,43%).

Saya ga ngerti apa maksud temen-temen fesbuk mengangkat borok itu? Buat menggembosi PKS kah? Mencela IM kah? Atau sekedar memuaskan syahwat nyikuti kelompok lain? Tapi sebagai pemuda yang kebapakan, Saya ngerti kenapa mereka begitu:

Muak pada plin-plan nya "PKS" atau minimal "Tokoh-tokoh PKS" terkait pilkada.

Silakan baca sendiri beberapa status demikian, InsyaAllah bakal sepaham sama saya macam mana mereka maksudken.

Ya, Sederhananya mereka cuma mau nanya sama tokoh-tokoh PKS:

"Mau kalian apa? Di Maluku Utara dukung kafir, Di Jakarta ngelarang milih kafir. Dukungan atau penolakan kalian pada kafir tu sebenernya atas dasar aqidah atau cuma politis doang sih?!"

Saya simpati sama beliau-beliau itu. Lupakan soal bahasa dan cara penyampaian. Mau gimanapun mereka masih menunjukken Al-Wala wal Bara yang baik dan benar, Yaitu atas kesamaan aqidah, Bukan atas alasan politis dan kepentingan lainnya.

Tapi gini... Ada yang ngeganjel nih

Masalah timing...

Saya kuatir (sebenernya kekuatiran saya udah kejadian, Jadi ga perlu kuatir lagi) kalau kemudian berita dan penggembosan kawan-kawan anti PKS terhadap PKS terkait pilkada Maluku itu malah melemahken perjuangan unsur selain PKS yang juga sama-sama sedang mengusahaken calon selain Ahok.

Ya, Berita Malut itu sekarang sudah diangkat pro Ahok untuk melemahkan pergerakan anti Ahok. Dengan menyerang titik lemah kelompok anti Ahok, Yaitu adanya "Inkonsistensi" dari PKS.

Demikian diharapkan masyarakat awam tertipu sehingga menganggap perjuangan kelompok anti Ahok HANYA karena alasan POLITIS yang ditempeli isu-isu agama.

Maka disini penting kita sadari beberapa hal:

1. Tau kapan saatnya harus bicara yang baik dan benar

Sebab bukan hanya isi kalimat yang Allah nilai, Melainkan waktu pengucapannya juga. Kuatirnya, Udah bener-bener, Rapi betul kita ngomong, Segala dalil diajuken, Tapi akhirnya malah mentah di sisi Allah karena waktu ngomongnya ga pas dan kontra produktif (Wal iyyadzu bIllah)

2. Yang diatas tadi buat anti PKS. Nah kalo yang nomer dua ini buat temen-temen PKS atau simpatisannya:

Bergeraklah HANYA atas dasar tuntunan syariat Islam, Bukan sekedar karena arahan qiyadah

Kalau memang perintah qiyadah bersesuaian dengan

syariat Islam, Ikuti dan patuhi segenap jiwa raga. Niatkan amalan apapun yang dijalankan di dalam partai bukan sebab itu perintah qiyadah, Tapi karena itu perintah Allah dan Rasul-Nya yang disampaikan melalui lisan qiyadah.

Qiyadah antum bukan orang paling sakti di dunia. Jangan bandingkan beliau-beliau itu dengan saya. Lha mereka yang masyaAllah itu aja masih bisa salah, Lalu gimana pula saya yang cuma remahan rempeyek kacang di kaleng Khong Guan ? Tapi mereka tetap punya kesalahan, Entah disengaja atau tidak. Berdoalah selalu pada Allah supaya diberi ilmu dan bashirah, Pandangan yang tajam akan banyak hal. Sehingga dengan demikian misal suatu saat ada kesalahan dari qiyadah, Antum langsung Allah beri "kreteg" di hati.

"Wah repot. Ga semua orang/simpatisan PKS berilmu, Tau mana yang benar mana yang salah. Jadi manut wae lah apa kata juragan diatas sana".

Mungkin gitu sebagian orang coba ngeles. Tapi pahamilah bahwa itu memang satu ujian dan cobaan khas dalam sebuah gerakan. Dimana ada saja orang bodoh yang membabi buta ikut apa kata pimpinan. Maka tugas SETIAP ORANG dalam kepartaian untuk mengurangi kelemahan tersebut. Jadilah dai sebelum jadi yang lainnya (seperti slogannya IM). Dakwahkan yang hak kepada siapa saja, Entah itu qiyadah, Rekan selevel di organisasi, Atau kepada bawahan.

InsyaAllah dengan aksi dakwah yang massif dan tanpa sekat "kepangkatan" tersebut, Kelemahan berupa irasionalitas massal bisa dikurangi sukur-sukur diberantas tas tas!

3. Untuk semua muslim

Menolak pemimpin kafir adalah KEWAJIBAN. FARDHU A'IN. Suatu perkara aqidah yang jelas, Terang benderang, Ga bisa diselewengkan, Ga bisa dimanipulasi, Ga mungkin dipahami lain meski buku tafsirnya berbeda (kecuali nt pake tafsir Gatoloco nya orang-orang JIL)

Jadi tanpa komando bersama, Tanpa harus ada perintah partai, Saran dari ustadz, Dsb, Setiap kita WAJIB MENOLAK pemimpin kafir.

Titik! Ga pake koma!

Tapi sayangnya, Masalah jelas seperti ini akan jadi kabur, Mendadak penuh syubhat, Bila kita masih taqlid serta fanatik, Entah pada partainya, Ustadznya, Atau bossnya. Menolak pemimpin kafir atau mendukung pemimpin Islam bukan semata soal duniawi seperti kesejahteraan, Kemakmuran, Dll. Tapi ianya merupakan keadilan. Suatu hukum baku yang ditempatkan Allah dengan Maha Benar. Ia tentukan aturan diatas demi menguji ummat manusia.

Jadi biar kata ada pemimpin kafir yang "bisa" memberantas korupsi, Meningkatken penghasilan, Mensejahterakan masyarakat, Atau alasan-alasan duniawi lainnya, TETAP HARUS DITOLAK!

4. Jadikan kasus PKS di Malut ini pelajaran berharga. Silakan ikut PKS, Silakan ikut apapun partai Islam (biarpun sekarang ini ga ada yang saya saranken kecuali PKS). Tapi bergabunglah sebatas karena sebuah harapan : Mungkin melalui mereka Islam bisa ditegakken.

Jangan karena alasan lainnya!

Jangan pula mau ikut PKS karena naksir gadis-gadisnya (macam saya dulu). Toh tanpa ikut pun sekarang ini banyak gadis PKS yang naksir saya :)

Jadi misal nanti suatu saat Islam gagal ditegakken oleh PKS, Atau malah aturannya dilanggar, Segera keluar dari PKS, Cari yang lain! Entah apa dimana. Kalau mau, Jabhah Wagaring masih membuka pendaftaran. Baiat sama emirnya ini cukup beli Sumroh 2kg. Berlaku seumur hidup :D

Kalaupun ga nemu kelompok yang bisa diikuti, Berdirilah sendirian. Gigit erat syariat dengan gigi geraham nt! Kata-kata Soe Hok Gie si Cina kecil hebat ini mungkin bisa direnungkan:

"Lebih baik diasingkan daripada menyerah dalam kemunafikan"

Dan ini juga layak untuk direnungkan,

"Lebih baik diasingkan daripada diASENGkan!"

____
*Sumber: fb

Demikian sahabat JO informasi yang berhasil kami kutip dari berbagai media online, mudah-mudahan bermanfaat.

No comments

Powered by Blogger.