Jaya Suprana Pasang Badan Tolak Penggusuran Bukit Duri #SaveBukitDuri


(Jaya Suprana berkursi roda hadir di lokasi penggusuran Bukit Duri, Rabu, 28 Sept 2016)

JAKARTA - Sekitar 1.000 personil gabungan Satpol PP dibantu jajaran Polda Metro Jaya Rabu (28/9) pagi ini akan memberangus permukiman warga di 4 RW Bukit Duri yang terdampak normalisasi Kali Ciliwung.

“Penertiban ini terkait normalisasi Kali Ciliwung oleh pemerintah pusat untuk mengatasi banjir yang puluhan tahun melanda kawasan Bukit Duri dan sekitarnya,” kata Walikota Jaksel, Tri Kurniadi, Rabu (28/9), dikutip Pos Kota.

Penggusuran ini ditolak warga Bukit Duri karena sengketa hukum masih berlangsung di Pengadilan. Beberapa tokoh juga turut menolak, salah satunya adalah tokoh keturunan Tionghoa Jaya Suprana yang terjun langsung di lokasi.

Dalam pernyataan yang beredar di sosial media, pendiri Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) menulis:

Meski tanah dan bangunan bukit duri masih dlm proses hukum PN Jakpus dan PTUN Jaksel, ternyata pemerintah DKI Jakarta tetap akan menggusur Bukit Duri Rabu 28 sept.

Saya mohon ijin dan restu utk bersama rakyat yg akan digusur secara tidak manusiawi dan tidak taat hukum, untuk bersujud di depan laskar satpolpp dan bulldozer penggusur.

Pemerintah mmng akan melakukan penggusuran secara paksa termasuk dgn kekerasan namun saya dan rakyat telah sepakat akan berupaya membela sisa sisa hak asasi rakyat TANPA KEKERASAN.

Hormat

Jaya Suprana


No comments

Powered by Blogger.