Tiga Rumah Makan Mie Pangsit di Kota Metro Menggunakan Olahan Babi
Tiga tempat makan mie pangsit di Kota Metro dipastikan menggunakan olahan babi, baik berupa minyak maupun daging. Hal ini terungkap setelah Tim dari Dinas Peternakan bersama Dinas Kesehatan, Pol PP, dan Kepolisian setempat melakukan kunjungan ke tiga tempat tersebut untuk melakukan pembinaan. Senin, 9/5/2016.
Ketiga tempat tersebut adalah Mie Awang, Mie Tetap Segar dan Mie Agong. Anggota DPRD Kota Metro, Nasrianto yang ikut dalam sidak tersebut mengatakan, ditemukannya olahan babi dalam menu mie rebus pada ke tiga tempat tersebut didapat setelah Dinas Peternakan Kota Metro melakukan uji Lab terhadap sampel mie yang didapat. “Jadi kebenaran hasil uji lab ini bisa dipertanggung jawabkan,” ujar Nasrianto.
Mereka, menurut Nasrianto terbukti menggunakan olahan babi berupa daging dan minyak yang dicampur ke dalam mie.”Bahkan salah satu tempat menggunakan daging dan minyaknya untuk dicampur ke dalam mie. Sementara dua lainnya menggunakan minyaknya saja,” ucapnya.
Perilaku pedagang mie di Kota Metro ini dinilai telah merugikan konsumen terutama umat Muslim. “Dalam Undang-undang perlindungan konsumen, para pedagang seharusnya mencantumkan peringatan bahwa mereka menggunakan olahan dari babi, agar konsumen tahu,” papar Nasrianto.
Sebelumnya, pihak Dinas Peternakan setempat memang telah memperingatkan pengelola ke tiga tempat tersebut, agar memberikan pengumuman terkait olahan daging babi pada menu mereka. “Namun mereka masih membandel, sehingga kita lakukan Sidak dan memaksa mereka memasang pemberitahuan itu,” terangnya.(*)
Laporan Roy Mawandhi, wartawan Jejamo.com
Post a Comment