Kak Seto akan Kunjungi Keluarga Siswi SD Korban Pemerkosaan dan Pembunuhan di Lampung Timur


Ilstrasi
BANDAR LAMPUNG - Kasus kematian Ms (10) siswa Sekolah Dasar 01 Palangka Wati, Labuhan Ratu, Lampung Timur yang menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan, pada Minggu (17/4/2016) lalu. Ternyata mendapat perhatian dan respons langsung, dari Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto.

Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia dan sebagai psikolog anak tersebut, akan mengunjungi keluarga korban Ms. Hal tersebut, diungkapkan oleh Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Indonesia Provinsi Lampung, M. Zainuddin.

Zainuddin menuturkan, menindaklanjuti laporan adanya kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap korban Ms, siswi SD yang masih berusia 10 tahun warga Desa Palangka Wati, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur pihaknya berkordinasi dengan pusat mengenai kasus tersebut.

"Hasil koordinasi, dipastikan Kak Seto bersama rombongan akan bertolak ke Lampung, pada Sabtu (14/5/2016) mendatang. Selanjutnya Minggu paginya, Beliau akan mengunjungi keluarga korban Ms di Lampung Timur,"kata Zainuddin, Senin (9/5/2016).

Kedatangan Kak Seto, kata Zainuddin, merupakan sebagai bentuk perhatian khusus dan keprihatinannya yang menimpa korban Ms bocah SD yang menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan. Selain itu juga, pihaknya akan selalu mengawal kasus tersebut hingga tuntas.

"Kasus pemerkosaan dan pembunuhan ini, sangatlah tidak manusiawi. Apalagi korbannya anak-anak yang masih dibawah umur, kami berharap aparat kepolisian dapat secepatnya terungkap dan menangkap pelakunya,"terangnya.

Sebelum korban MS diperkosa lalu dibunuh, awalnya korban diculik dua orang pelaku . Setelah tiga hari tidak diketahui keberadaannya, Jasad korban Ms ditemukan oleh warga di Kecamatan Way Jepara di sebuah gubuk di tengah perkebunan karet, pada Minggu (17/4/2016) lalu. Saat ditemukan, jasad korban Ms yang masih mengenakan seragam sekolah sudah mulai mengeluarkan bau busuk. Ms tewas, diduga akibat dicekik saat diperkosa pelaku.

Keluarga korban mengatakan, siang sebelum kejadian pemerkosaan dan pembunuhan, korban Ms baru saja pulang dari sekolah bersama teman-temannya. Di tengah perjalanan, korban bertemu dengan dua orang pria tidak dikenal lalu menawari es krim. Selanjutnya, korban diajak pergi dengan dua pria misterius tersebut.

Kelurganya, mencoba menanyakan Ms kepada teman-temannya, namun  tidak mengetahui kemana perginya Ms. Setelah dicari dan Ms tidak ditemukan, keluarga korban melaporkan kasus penculikan Ms ke kepolisian pada 15 April 2016 lalu. Dua hari kemudian sejak dilaporkan, Ms ditemukan
sudah dalam keadaan tewas dan membusuk di gubuk. (Lufi/Jabung Online)

No comments

Powered by Blogger.