Demo HMI di Gedung KPK Rusuh, 2 Polisi Terluka


Pendemo dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melakukan aksi corat-coret di gedung KPK. | Antarafoto.com

Unjuk rasa yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin, 9/5/2016 berakhir ricuh. Kepolisian Daerah Metro Jaya menyatakan dua anggotanya terluka saat mengamankan aksi tersebut.

“Pasca bentrok di KPK anggota kami mengalami luka,” ujar juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiyono, dalam keterangan resminya, Senin, 9/5/2016.

Kedua korban dari Kepolisian itu adalah Brigadir Polisi Kepala Ahyar, Kompi 2 Detasemen B Brigadir Mobil Polda Metro Jaya dan Brigadir Dua Dejan Miftahul, Kompi 6 Ton 2 Direktorat Samapta Bhayangkara Polda Metro Jaya. Ahyar mengalami luka di pelipis karena terkena batu. Sementara Dejan Miftahul mendapat empat jahitan di kepalanya. “Sudah dirujuk ke Rumah Sakit Kramat Jati,” ucap Awi.

Kerugian material hanya berupa 1 unit HT milik Brimob Polda Metro Jaya yang pecah terkena batu. Namun, dalam insiden tersebut, Awi mengaku belum ada mahasiswa yang ditangkap. Aksi unjuk rasa terjadi sekitar pukul 12.35 WIB, di gedung KPK di Jalan H. R. Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan. Aksi itu awalnya digelar 70 anggota HMI Jakarta Pusat dan Jakarta Utara, yang dipimpin leh Haris Pertama dan Yandrico Putra.

Mereka menuntut Wakil Ketua KPK Saut Situmorang meminta maaf kepada seluruh kader HMI, karena pernyataan di media yang menyebut kader HMI di pemerintahan melakukan korupsi. Massa juga Meminta Saut mundur sebagai pimpinan KPK, dan meminta pihak kepolisian agar menindaklanjuti perbuatan yang dilakukan oleh Saut. Sedangkan Saut sendiri sudah meminta maaf kepada HMI, Senin, 9/5/2016

Rombongan HMI se-DKI Jakarta berjumlah 50 orang bergabung dalam aksi itu sekitar 13.10 WIB. Sepuluh menit kemudian terjadi kericuhan dengan aksi lempar batu dan coret-coret dinding. Massa sempat menutup jalur lambat di depan gedung KPK. Setelah polisi menghalangi mereka masuk ke dalam gedung.

Sekitar pukul 16.30 WIB, juru bicara KPK, Yuyuk Andriati, menemui massa dan menyampaikan permintaan maaf atas ucapan Saut. Lalu akhirnya masa membubarkan diri dan situasi kondusif.(*)

Sumber: Tempo.co

No comments

Powered by Blogger.