Penggusuran Pasar Ikan Luar Batang Sebagai Upaya Menghapus Jejak Sejarah Leluhur

Oleh: Leo Kusuma

Pasar ikan di kampung "Luar Batang" merupakan PASAR IKAN TERTUA DI JAKARTA. Identitas bangsa Indonesia ada di situ. Sejarah Batavia tidak bisa dilepaskan dari sejarahnya Pasar Ikan Luar Batang yang sudah berdiri dari sejak tahun 1631.

Ada banyak sekali JEJAK-JEJAK SEJARAH yang masih ditinggalkan dan terpatri di Kampung Luar Batang, Jakarta Utara. Kalau Anda melihat ada kekumuhan di situ, maka itulah SISA-SISA PENINGGALAN KEBIJAKAN VOC yang masih bertahan, yakni sebagai tempat penampungan para pelaut yang hendak masuk ke Batavia.

Sekarang ini jauh lebih tertata, ketimbang puluhan tahun yang silam. Mereka yang tinggal di Kampung Luar Batang itu pun masih merupakan keturunan-keturunan asli dari leluhurnya dari tahun 1631, sampai kemudian dialihkan kepemilikan tanahnya oleh Al-Habib Husein Abu Bakar Alaydrus, selanjutnya dihibahkan oleh warga Kampung Luar Batang. Maksudnya apa? Maksudnya agar mereka BISA MELESTARIKAN BUDAYA DARI MASA LALU, YAKNI KEARIFAN LOKAL.

Nantinya, Pasar Ikan "Luar Batang" yang semula dikelola oleh PD Pasar Jaya akan dimoderenisasi menjadi lokasi wisata laut yang didalamnya sudah terdapat bangunan-bangunan berupa hotel dan mall. Beberapa rusunawa sudah dipersiapkan untuk menampung permintaan rusunawa yang semakin membludak di ibukota.

Maka tidak ada lagi identitas historis sebagaimana yang sekarang ini sudah HANCUR LULUH LANTAK OLEH ALAT-ALAT KAPITALIS DAN IMPERIALIS.

Tujuannya tidak ada baiknya, semuanya itu hanyalah sebagai DALIH UNTUK MENGHILANGKAN KETERKAITAN BANGSA DENGAN MASA LALUNYA.

Agar apa? Agar nantinya muncul anggapan kalau bangsanya yang terdahulu itu sebagai BANGSA PRIMITIF, BODOH, DAN TOLOL.

Kalau suatu bangsa sudah kehilangan identitas dirinya dengan masa lalu atau leluhurnya, maka niscaya itu bangsa tidak ada bedanya dengan BANGSA ZOMBIE yang hanya tahu sebagai makan dan minum, kerja dan tidur. Bangsa Zombie (Z-NATION) itu biasanya ditemukan di era imperialisme mulai abad ke-17.***