Organisasi Pelajar Internasional Turki Kunjungi KAMMI

Ali Arıkmert, Presiden Bâb-ı Âlem International Students Association saat berkunjung ke PP KAMMI.

Jakarta. Kantor Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) kedatangan tamu pada Sabtu (16/4/2016).  Adalah  Ali Arıkmert, Presiden Bâb-ı Âlem International Students Association yang melawat ke pusat aktifitas PP KAMMI yang berlokasi di bilangan Pancoran Jakarta Selatan itu.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PP KAMMI Adhe Nuansa Wibisono memperkenalkan profil KAMMI kepada pimpinan organisasi pelajar internasional Turki itu.

“KAMMI saat ini memiliki 40,000 kader di sekitar 400 kampus di seluruh Indonesia. KAMMI juga tersebar di 33 propinsi dan memiliki sekitar 90 cabang di daerah. Dengan potensi yang besar itu, KAMMI siap bersinergi dengan Bâb-ı Âlem dalam penguatan kapasitas pemuda antar negara dan kawasan,” kata Wibisono.

Saat ini, lanjut Wibisono, KAMMI juga mulai berkonsentrasi dalam penguatan jaringan internasional. Salah satunya adalah adanya target nasional untuk mengirimkan ratusan kader KAMMI melalui program beasiswa luar negeri. Harapan ini didukung dengan program riil persiapan pelatihan bahasa asing dan program persiapan menembus beasiswa.

“Semoga dengan bersinerginya KAMMI dengan Bâb-ı Âlem ini dapat menguatkan hubungan kepemudaan antara Indonesia dan Turki serta menguatkan konsolidasi Dunia Islam dan kawasan,” harapnya.

Sementara itu, Ali Arikmert mengaku sengaja mendatangi kantor KAMMI untuk lebih mengenal dan membuka komunikasi dengan KAMMI.

“Saya senang sekali dapat bersinergi dengan KAMMI. Melalui forum ini pulalah saya mengundang KAMMI untuk ikut menjadi anggota dari World International Student Association Platform (WISAP) yang berpusat di Istanbul, Turki. KAMMI juga akan diundang dalam konferensi internasional tahunan yang diadakan oleh WISAP,” terang Ali Arıkmert.

Ali Arıkmert juga berjanji bahwa dirinyaakan merekomendasikan sayap perempuan KAMMI agar juga bisa terkoneksi dengan organisasi perempuan di Turki. Hal itu harapannya bisa menjadi bentuk komitmen positif terhadap pengembangan gerakan muslimah global. (PP KAMMI/sbb)