Keterlaluan, Pendukung Ahok Non-Muslim Lecehkan Program Maghrib Mengaji Ridwan Kamil
Walikota Bandung Ridwan Kamil, menyatakan bahwa pemerintah kota Bandung secara resmi akan memulai program Maghrib Mengaji. "Untuk mengurangi anak-anak Muslim keluyuran tidak jelas di malam hari," terang Ridwan Kamil di akun Twitternya, Selasa (19/4).
Lebih lengkap dalam facebooknya ahli arsitek ini menjelaskan: "Pemkot Bandung akan memulai program “magrib mengaji” di 2000an masjid di seluruh RW. Dibantu oleh 2000an relawan guru mengaji. Tujuannya agar anak2 muslim khususnya tidak keluyuran/melakukan hal2 mubazir di malam hari, selain tentunya menambahi ilmu agama. Agar generasi mendatang imbang antara Iptek dan Imtaq. Hatur Nuhun."
Namun salah satui pendukung Ahok di Twitter malah melecehkan program Maghrib Mengaji ini, bahkan melecehkan Islam.
"Bgmn ngaji jd solusi? 500th Islam gagal mendidik buang sampah ato antri," kata pendukung Ahok, Franky Liau Fenciek dalam twitternya @FrankyLiau.
Menanggapi sikap sinis pendukung Ahok itu dengan santai Ridwan Kamil menjawab, "Setiap upaya memperbaiki mental dan spritual adalah investasi peradaban."
Franky Liau sendiri merupakan salah satu pendukung Ahok yang tergabung dalam #KOMPAK (Komunitas Pendukung Ahok), dengan simbol huruf 'K' di avatarnya.
Di bio nya, lelaki keturunan Tionghoa ini tercantum berdomisili di Surabaya. Walau tempat tinggal di Surabaya, Franky Liau Fenciek sangat gencar dalam mendukung Ahok dan mengumpulkan KTP untuk Ahok.
Post a Comment