Hutan Mangrove Destinasi Wisata Alam Lampung Timur



Keberadaan hutan mangrove di pantai sangat diperlukan guna mengantisipasi abrasi pantai dan habitat ekosistem laut. Sehingga hutan mangrove menjadi tanaman yang di lindungi pemerintah,tidak sembarangan warga menebanginya. 

Hutan mangrove juga menjadi destinasi wisata alam sekaligus menjadi paru- paru dunia. Namun keberadaan hutan mangrove kini terus berkurang karena penebangan secara liar yang dilakukan warga guna perluasan tambak ikan.

Guna mempertahankan kelestarian hutan mangrove pemerintah Lampung Timur menggalakan masyarakat sadar lingkungan serta peduli tanam mangrove. Sebab sepanjang pesisir timur Lampung saat ini hutan mangrovenya sebagian besar sudah rusak akibat abrasi pantai dan penebangan liar oleh warga.

Chusnunia Bupati Lampung Timur menyatakan “ dengan penanaman mangrove diharapkan abrasi pantai yang terjadi sepanjang garis pantai dari Labuhan Maringgai hingga Pasir Sakti dapat berkurang. 

Sebab beberapa lokasi dari pantaun di lapangan banyak tambak ikan kini terkena abrasi. Bahkan garis pantai sudah hilang karena terjangan gelombang laut berakibat abrasi. Disamping itu kerusakan hutan mangrove juga bertambah,sehingga tempat ekosistem atau perkembangbiakan biota laut rusak.

Dengan gerakan hutan mangrove ini diharapkan kedepan dapat menjadi ekowisata. Jika hutan mangrove di Lampung Timur bisa tumbuh dengan baik, sehingga memiliki dampak positif bagi warga sekitar. Lahan tambak ikan tidak terkena abrasi, pantai dapat menjadi tujuan wisata. Kedepan pemerintah Lampung Timur focus pengembangan wisata alam dan pantai dengan target menjadi tujuan wisata nasional. 

Sebab Lampung Timur memiliki fotografi alam yang sangat menarik juga potensi wisata sangat banyak. Disamping itu Lampung Timur memiliki akses jalan nasional penghubung antar propinsi berdekatan dengan Jakarta,sehingga sangat mudah dikunjungi wisatawan. Jika pembangunan bidang wisata di Lampung Timur dapat tumbuh dengan baik, maka masyarakat akan merasakan dampak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. [Nn/Jabung Online]

No comments

Powered by Blogger.