Chusnunia Hadiri Musabaqah Kitab Kuning

Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim, yang akrab disapa Nunik, menyematkan tanda peserta Musabaqah Kitab Kuning, menandakan dibukanya musabaqah yang diikuti 107 santri di Desa Telukdalem, Kecamatan Matarambaru, Lampung Timur, Sabtu (2/4/2016)

 

SUKADANA - Sebanyak 107 peserta lomba Musabaqah Kitab Kuning tingkat nasional berderet di depan panggung untuk bersiap mengikuti lomba kitab Ihya umuludin. Ke-107 peserta terdiri dari 55 santri pria, dan 52 dari santri wanita.

Mereka bukan saja berasal dari pesantren Lampung Timur, melainkan dari berbagai kabupaten dan kota lain seperti Lampung Barat, Tulangbawang, dan Bandar Lampung. Ponpes As-Sya'roniyyah Desa Telukdalem, Kecamatan Matarambaru, Lampung Timur menjadi lokasi perlombaan tersebut.

Sebelum perlombaan dimulai, Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim, menyematkan tanda peserta kepada dua perwakilan peserta; wanita dan pria menandakan akan dimulainya Musabaqah Kitab Kuning. 

Menurut Bupati, menjadi santri yang hidup di pesantren bertahun-tahun tidak perlu takut tidak mempunyai masa depan yang baik. Justru hidup di pendidikan pesantren menggembleng mental sejak dini, dan menjadikan akhlak yang mulia. "Jika akhlak kita baik, apa yang kita tempuh insya Allah akan diridai Allah," ujar Bupati Lamtim, Sabtu (2/4/2016).

Sementara itu, Ketua Dewan Syuro PKB Hafidudin Hanif mengatakan musabaqoh massal seperti ini bisa dijadikan agenda tahunan di setiap kabupaten yang ada di Provinsi Lampung. Tujuannya mencari bibit santri yang benar-benar mumpuni untuk di Provinsi Lampung, secara tidak langsung santri-santri antar kabupaten bisa bersilaturahmi. 

Dia melanjutkan dalam musabaqah kitab kuning ini, mereka yang memenangkan akan diberikan penghargaan umrah dan ziarah ke makam Imam Alghozali di Iran. "Dari 107 peserta diambil 4 pemenang," kata Hafidudin.

Dalam Musabaqah Kitab Kuning selain dihadiri Bupati Lamtim Chusnunia Chalim juga hadir anggota DPRD Provinsi Noverisman Subing, Midy Iswanto, Haidir Burung, dan anggota DPRD Lamtim Ela Sitinuriyamah, Ahmad Basuki, Akmal Fathoni, Sukartini, Nasruddin, dan Mariyono. (*)

Sumber: lampost.co