Bupati Minta Rumah Sakit Di Pusat Keramaian

Bandarlampung - Bupati Pesisir Barat, Provinsi Lampung Agus Istiqlal meminta agar pembangunan rumah sakit Pratama tipe D ditempatkan di pusat keramaian.

"Rumah sakit harus dibangun paling tidak mudah dijangkau dan dekat dengan pusat keramaian sehingga tidak akan menyulitkan bagi masyarakat memanfaatkan fasilitas tersebut," kata dia saat dihubungi dari Bandarlampung, Selasa.

Menurut dia, rencana awal pembangunan RS Pratama ini akan dilaksanakan di Pekon (Desa) Waysuluh, Kecamatan Krui Selatan.

"Saya pikir daerah itu cukup jauh dari pusat keramaian kota sehingga dinilai kurang efektif pemanfaatannya," katanya.

Apapun alasannya, ia menegaskan tidak setuju kalau pembangunan RS di tengah hutan. "Tingkat kekhawatirannya lebih besar dibandingkan dengan pembangunan yang dekat dengan pusat keramaian," katanya.

Ia menyebutkan, adanya kekhawatiran terhadap para petugas medis yang akan bekerja di RS tersebut. "Jangan-jangan nanti tidak ada yang mau ditempatkan di sana karena takut menjadi korban kejahatan. Ya itu mungkin saja mengingat kondisinya yang berada di sekitar hutan," kata Agus.

Bupati itu juga mengatakan sangat rawan terjadi kecelakaan atau pengunjung RS yang buru-buru di waktu malam tanpa sengaja menabrak hewan liar yang memang masih sering berkeliaran di tengah jalan.

Ia menyadari bahwa masyarakat Pesisir Barat sangat membutuhkan keberadaan pelayanan kesehatan satu tingkat di atas puskesmas itu. Namun demikian, bukan berarti letak pembangunan bisa ditempatkan di mana saja tanpa memperhitungkan sebab akibat lainnya.

"Saya pikir memang tidak tepat RS itu ada di tengah hutan seperti yang sudah terbangun saat ini. Bagaimanapun saya tidak setuju rumah sakit ada di tengah hutan dan harus di tengah perkotaan," ujarnya

Untuk itu, ia melanjutkan, lokasi yang lebih tepat pembangunan RS yaitu berada di sekitar Waybatu, Kecamatan Pesisir Tengah.

Sedangkan untuk RS Pratama tipe D yang sudah terbangun itu, Bupati merencanakan akan menjadikan sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes).

"Jadi, anggaran yang sudah terbangun nantinya tidak menjadi hal yang sia-sia," ujarnya.

Agus menargetkan, bahwa untuk pembangunan rumah sakit baru yang rencananya akan dilakukan di Kecamatan Pesisir Tengah itu, akan selesai terbangun dan mulai bisa difungsikan 2023 mendatang.

"Dalam waktu tujuh tahun ke depan masyarakat harus sudah bisa merasakan pelayanan kesehatan RS yang baru. Itu lebih tepat dibanding berada di tengah hutan," ujarnya. (Ant)

No comments

Powered by Blogger.