PNS GENDUT TERANCAM KENA SANKSI

Usaha Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok untuk menurunkan berat badan pegawai negeri sipil (PNS) di Balaikota jadi nihil. Penyebabnya, pola makan tidak diimbangi dengan kegiatan berolahraga itu tak diterapkan oleh aparatur sipil negara (ASN) ini. Bahkan, pada akhir 2015 saja jumlah PNS gemuk mencapai 1.642 orang pegawai.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Lies Karmawati mengakui, jika usaha untuk membuat PNS bertubuh ideal dan berbadan sehat yang dilakukan dalam kurun dua tahun tidak mendapatkan hasil yang memuaskan sama sekali. Sebab, pola hidup sehat dengan berolah raga dan menjaga pola makan yang diinstruksikan instansinya tersebut tidak diindahkan ribuan pegawai balaikota ini. Sehingga tubuh pegawai tersebut bertubuh gemuk dan menimbulkan kemalasan untuk bekerja.

“Kami tidak dapat berkata lagi, jadi kami serahkan saja ke Walikota untuk mengatasi masalah ini. Yang kami total sekarang ini jumlah itu mencapai 1.642 PNS. Ada beberapa kategori yang mereka idap dari kelebihan berat badan,” kata Lies kepada INDOPOS, kemarin.

Lebih jauh, Lies menjelaskan, ada beberapa kategori kegemukan yang diidap para PNS Depok yang ada saat ini. Diantaranya, kategori overweight ini diidap 1.642 orang pegawai, kategori Obesitas kelas 1 diidap 1.437 orang PNS, dan kategori Obesitas kelas 2 diidap 462 orang PNS. Angka sebesar itu didapat setelah melakukan tes kepada 7.660 PNS dilingkup Pemkot Depok. ”Sisanya underweight (kurus) ada 102 orang, Healthy Weight (normal) sekitar 1.448

orang. Yang lain sudah tidak perlu ditanya lagi memiliki kelebihan berat badan yang jauh dari ideal,” paparnya.

Menurutnya, ada banyak penyakit yang ditimbulkan dari tubuh gemuk yang diidap para PNS kota berikon belimbing ini. Seperti, penyakit stroke, gangguan pernafasan, penyakit kantung empedu, gangguan hormonal, hiperurisemia dan gout, gangguan kardiovaskular, jantung, diabetes, kanker dan radang tulang sendi. Menilai itu, Walikota Depok, Idris Abdul Shomad menuturkan, pihaknya telah mengeluarkan kebijakan berolahraga setiap seminggu sekali kepada PNS yang terdata mengidap kegemukan. Yakni menjalani tes kesehatan, senam dan lari di Balaikota.

“Kami akui memang masih banyak yang bertubuh gemuk, tetapi bagaimana kami mau berikan sanksi jika datanya tidak ada. Dan memang tiap seminggu sekali olahraga dilingkungan Pemkot masih berjalan untuk menurunkan berat badan PNS,” tuturnya.

Idris menambahkan, pihaknya pun sudah menyiapkan tim pemantau untuk mengecek kembali tes kebugaran untuk menurunkan berat badan PNS tersebut. Dia pun berjanji akan segera mengeluarkan sanksi penurunan pangkat kepada pegawai yang tidak menjalankan penurunan berat badan itu.

“Jika meraka yang terdata tiap tahun tidak mengurangi berat badan, dengan terpaksa pangkat mereka tidak kami naikan. Ini sudah kesepakatan. Kami juga malu ternyata banyak PNS yang bertubuh tidak ideal dan membuat mereka tidak sehat,” pungkasnya.

Sumber : http://www.indopos.co.id/ 

No comments

Powered by Blogger.