[kultwit] Tanggapan Pamungkas Tifatul Sembiring tentang "Hadits" LGBT Untuk Ulil, Sahal, Dkk
1. Assalamu'alaikum wr wb, apa khabar tweeps budiman, semoga senantiasa sehat wal afiat dalam bimbingan Allah swt. Amien...
2. Duku Komering lama tak bersua, Topi miring tak berarti isterinya dua...:D
3. Saya ucapkan terimakasih atas tanggapan mas @sahal_AS dkk. atas postingan hadits Nabi saw terkait pelaku kaum nabi Luth (homoseks).
4. Berikut ini adalah kultwit tanggapan terakhir dari saya terkait komentar2 atas postingan hadits diatas.
5. Tadinya saya berharap, mas @sahal_AS atau tweeps lainnya melakukan takhrij terhadap sanad hadits tersebut, agar bisa tercerahkan.
6. Tentu yg sesuai kaidah2 'ulumul "Mustallahul hadits" Dan instrumen juga ada: Kitab: Al-Masanid , Al-Ma’ajim maupun Kutub Al-Athraf.
7. Dalam pandangan saya, mengutip sebuah hadits atau ayat2 Al-Qur'an sebagai posting renungan, itu sah2 saja, selama sumbernya jelas.
8. Ini penting, paling tidak, sebagai tsaqofah (wawasan) wa tashawwur (gambaran) tentang nilai2 yang bersumber dari Allah dan RasulNya.
9. Sepemahaman saya pula, ini belum sampai tataran tathbiq (penerapan/implementasi) dalam rangka bertahkim menjadi hukum positif.
10. Karena untuk bertahkim tdk bisa dg 1 hadits, harus merujuk ke banyak sumber ayat dan hadits, banyak pendapat, tahap2 implementasinya.
11. Kalau hadits ini mau dijadikan sebagai landasan "berhukum" sbg hukum positif, tentu tidak gegabah, butuh proses panjang.
12. Hadits ini terasa keras, betul. Bahkan bunyi ayat Alqura'nnya lebih keras lagi, Allah swt membalikkan bumi mereka lantas dihujani batu.
13. Dan haditsnya memang berbunyi spt itu, bukan saya karang2 sendiri, namun kalau ada pengujian terhadap tingkat kesahihannya, silakan.
14. Kesan saya, mas @sahal_AS tidak menafikan keberadaan dari hadits tersebut. Mungkin bisa diperjelas.
15. Pesan yg saya tangkap: agar hati2 bertahkim dg Alqur'an dan hadits Rasulullah saw, untuk ini dg lapang dada saya setuju. Miah fil miah.
16. Komen mas @ulil juga lebih kepada 'ketidak pas'an timing, dan zaman, tapi tidak memungkiri hadits tsb. Silakan, itu pendapat anda.
17. Sekali lagi, postingan satu hadits tersebut tidak ada kaitannya dg mawqif (sikap) pribadi saya terkait ISIS, Wahabi, kelompok takfiri dst.
18. Saya bukan mengatakan bahwa mas @sahal_AS tidak pernah belajar ilmu hadits, tapi mungkin belajarnya tidak di Amerika.
19. Maaf, kalau anda tersinggung. Tapi mestinya sebagai salah seorang santri yg pernah belajar dg para Kiyai, agak lebih renyahlah.
20. Wong para Kiyai pun kadang2 juga guyon kok...:D
21. Sosmed ini sebagai ruang untuk diskusi, share. Saya faham betul, bahwa belum tentu semua orang setuju dg pendapat yg dikemukakan.
22. Sebagai sikap pribadi, saya setuju, mereka2 yg tergolong LGBT ini di carikan solusi, pembinaan rohani, terapi mental dsb.
23. Lalu dibimbing dan dioptimalkan bakat2 positif mereka. Mudah2an bisa kembali normal dan bermanfaat bagi kebaikan ummat manusia.
24. Dayung ke tepian bersama kekasih, Cukup sekian dan terimakasih...:D
25. Wallahu A'lam. Wallahu muwaffaiq 'ala aqwaamit thariq, Wassalamu'alaikum wrwb.
*dari twitter @tifsembiring (Ahad, 6/3/2016
Post a Comment