KTT OKI Mlempem, Tidak Ada Peringatan Atau Sanksi Untuk Israel
Draf resolusi dan Deklarasi Jakarta, yang menurut rencana akan diluncurkan pada Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Konferensi Islam (OKI) pada Senin (7/3), tidak akan mencantumkan peringatan atau sanksi terhadap Israel.
Hal itu dipastikan Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri, Hassan Kleib, kepada wartawan dalam jumpa pers KTT OKI, pada hari Minggu (6/3).
"Kata-kata peringatan tidak ada karena kita tidak ada sanksi kepada siapapun. Tapi kalau resolusi itu adalah penegasan kembali posisi dasar selama ini terhadap masalah illegal occupation (yang dilakukan Israel),” kata Kleib, sebagaiman dilaporkan wartawan BBC Indonesia, Pijar Anugrah.
Menurutnya, resolusi KTT OKI akan sama dengan resolusi-resolusi sebelumnya, dengan kemungkinan penambahan sedikit berupa penegasan mengenai posisi OKI.
Ketika ditanya apakah ada hal yang baru dalam resolusi dan deklarasi mengingat Israel senantiasa berkeras pada pendiriannya, Hassan Kleib mengatakan: ”Pertanyaannya sekarang, dengan posisi seperti itu kita akan melakukan sesuatu atau tidak? We choose the first one (Kami memilih yang pertama, melakukan sesuatu).”
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan draf resolusi dan Deklarasi Jakarta telah rampung untuk diajukan pada KTT, Senin. Namun, dia mengaku tidak bisa mengungkap kedua draf tersebut secara rinci.
"Yang dapat saya sampaikan bahwa selama berlangsungnya negosiasi terlihat sangat jelas solidaritas, komitmen, dan rasa persatuan dari negara-negara anggota OKI untuk meneruskan membantu perjuangan rakyat Palestina," ujar Retno.
Indonesia menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa OKI ke-5 atas permintaan Palestina dan OKI untuk menggantikan Maroko yang batal menjadi tuan rumah.
Sebanyak lebih dari 600 delegasi dari 57 negara anggota OKI mengikuti sidang pejabat tingkat tinggi dan dewan menteri luar negeri, pada Minggu. Pada Senin, KTT OKI rencananya akan menghasilkan resolusi berisi seruan politik dan Deklarasi Jakarta yang memuat langkah-langkah konkret demi penyelesaian masalah Palestina dan Yerusalem. (sharia.co.id)
Post a Comment