Amnesia Pendukung Ahok


"Jakarta adalah kota yang beda. Jakarta harus dipimpin oleh gubernur yang keras dan tegas seperti Ahok," ujar para Ahokers.

PADAHAL:

1. Jokowi orangnya tidak keras dan tidak tegas. Tapi dulu kenapa Anda mendukungnya dan membelanya mati-matian?

Lagipula TEGAS & KERAS itu beda dengan EMOSIONAL DAN HOBI MENGUMPAT plus mengeluarkan kata-kata jorok.

Ahok itu lebih tepat disebut "emosional dan hobi mengumpat...".

Ahok Tegas?
Hehehe...
Tegasnya cuma sama Kalijodo. Sama Alexis justru tak berkutik.
Saat disidang pada kasus Sumber Waras, dia juga tak berkutik ketika disodori berbagai macam bukti korupsinya.

Sayangnya, KPK takut menangkap Ahok, sehingga sampai sekarang dia aman-aman saja.

2. Dulu Anda menakut-nakuti, "Awas, Prabowo itu orangnya tempramental, gampang marah. Pemimpin yang baik itu tidak gampang marah."

Anda membully Prabowo yang gampang marah, tapi Anda membela Ahok yang perangai pemarahnya jauh lebih buruk.

(Hm... karena menyebut nama Prabowo, pasti saya akan dituduh gagal move on, masih sakit hati karena jagoannya kalah, dst. Hehehe... biarkan sajalah. Sudah biasa dituduh seperti itu).

KESIMPULAN:
Kebanyakan haters itu memang berbicara berdasarkan KEPENTINGAN BELAKA, bukan berdasarkan kebenaran.

Begitulah kira-kira.

(by Jonru)

No comments

Powered by Blogger.