Kominfo Akan Turunkan Konten-konten Terkait LGBT
Foto: web.kominfo.go.id
BELAKANGAN beredar konten di situs-situs atau media sosial yang terkait dengan LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual, dan Transgender). Dalam menanggapi hal ini Humas Kominfo akan mengundang pihak-pihak situs dalam pertemuan yang direncanakan pada pekan depan. Demikian dikatakan Kepala Humas Kominfo Ismail Cawindu pada hari Sabtu (13/2/2016).
“Kominfo akan mengundang mereka semua, menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak menghendaki konten-konten LGBT pada setiap akun mereka di media sosial dan tidak boleh untuk ditayangkan,” tutur Ismail kepada Islampos.com.
Di samping itu, lanjut Cawidu, pemerintah juga harus tegas bahwa hal tersebut dilarang di Indonesia. Begitupun dengan pihak media sosial yang harus menghormati ketentuan-ketentuan, budaya, serta nilai yang berlaku di Indonesia.
“Hal ini akan kita sampaikan kepada mereka. Rencananya kita akan mengundang mereka pada hari Selasa atau Rabu, pekan depan. Namun, sebelum dibahas kita juga sudah menghubungi mereka untuk memfilter sendiri konten yang berbahaya,” lanjutnya.
Selain itu, Kominfo juga memiliki mekanisme pemblokiran jika situs dianggap membahayakan masyarakat dan tim panel yang akan menilai. Tim panel akan menentukan apakah situs harus diblokir atau bagaimana. Tim panel juga terdiri dari berbagai unsur, ada akademisi, agama, masyarakat dan pemerintah yang nanti akan dibahas.
“Tahap pertama, kita akan mengundang mereka agar mereka memfilter atau menurunkan sendiri konten tersebut. Tetapi jika mereka tidak melakukan tindakan itu, maka persoalannya akan dibawa ke panel,” terang Ismail.
Lebih lanjut Ismail menjelaskan bahwa pihaknya belum melakukan pendataan situs-situs terkait dengan LGBT karena dinilai sangat banyak.
“Pokoknya kalau ada konten-konten negatif yang terkait LGBT harus diturunkan,” tegasnya kembali.
Konten-konten negatif itu banyak. Ada pornografi anak, perdagangan ilegal—termasuk makanan, kosmetik, narkoba dan alat berbahaya—judi, pelanggaran hak cipta dan radikalisme. Konten tersebut merupakan konten negatif dan jika akan memblokir harus melalui panel kecuali pornografi. [ry/islampos]
Post a Comment