Inilah Penyakit Berbahaya Perilaku Seks Menyimpang LGBT
Salah satu pasangan homoseks di Australia
MENURUT survey lembaga di Amerika Serikat, Centers for Diseas Control and Prevention pada tahun 2000 dinyatakan bahwa mayoritas penderita penyakit AIDS adalah mereka yang memiliki orientasi seks secara homoseksual. Perilaku seks menyimpang inilah yang menyebabkan penyebaran AIDS meluas di belahan dunia.
“Orang yang mengidap HIV dalam kurun waktu 5-10 tahun akan tetap nampak sehat, seperti biasa, dan baru sesudah itu penyakit AIDS baru muncul. Orang yang mengidap HIV secara fisik tidak menunjukkan keluhan dan kelainan, bahkan banyak diantara mereka tidak menyadari bahwa dirinya mengidap HIV. Tak heran bila mereka seringkali menularkan virus HIV pada orang lain,” tulis Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, Psikiater dalam buku “Konsep Islam menanggulangi HIV/AIDS.”
Berbagai penyakit yang ditimbulkan dari perilaku seks menyimpang terungkap dalam buku yang berjudul “Membongkar Rahasia Kaum Homoseksual” karangan Rama Azhari dan Putra Kencana. Patut disimak agar kita terhindar dari cinta terlarang (homoseksual dan lesbian) dengan mengenali jenis penyakit yang disebabkan dari orientasi seksual yang menyimpang.
Penyakit berbahaya lain, selain AIDS, yang juga diakibatkan penyimpang seksual (homoseksual dan seks anal) adalah Kanker Lubang Anus. Hal ini biasanya disebabkan pemakaian lubricants (cairan pelican pada anus yang dalam jangka tertentu akan menyakibatkan kanker).
Homoseksual juga menyebabkan penyakit Sifilis. Penyakit ini hanya menjangkiti orang yang melakukan hubungan seksual menyimpang. Indikasi fisik penyakit ini adalah munculnya luka bernanah di sekitar kemaluan ini hanya menjangkiti orang yang melakukan hubungan seksual menyimpang.
Indikasi bagian dalam tubuh ditandai dengan infeksi pada liver, usus, lambung, tenggorokan, paru-paru dan testis (buah zakar). Belum lagi dampak yang diakibatkan penyakit ini pada jantung dan saluran pembuluh darah, sehingga keduanya dapat menyebabkan kelumpuhan, penebalan saluran pembuluh darah, kebutaan, rasa nyeri pada dada, kondisi fisik yang terus memburuk, kanker lidah dan terkadang TBC.
Perilaku seks yang menyimpang juga dapat menyebabkan Gonore (kencing nanah). Penyakit ini juga disebut sebagai penyakit kelamin yang paling banyak terjadi di dunia. Berdasarkan laporan WHO, jumlah penderita penyakit Gonore pada tahun 1975 mencapai 250 juta jiwa.
Penyakit Gonore mengakibatkan infeksi pada kelamin, yaitu berupa luka bernanah yang bercampur darah dan berbau busuk. Penyakit ini juga dianggap sebagai penyebab terbesar terjadinya kemandulan, penyempitan saluran kencing, infeksi pada saluran pembuangan (anus), dan radang mulut (tenggorokan).
Selain itu, penderita penyakit ini akan menderita nyeri dan panas saat buang air kecil. Daerah sekitar lubang penis pun menjadi merah akibat peradangan tersebut. Lama kelamaan, radang pada saluran air kencing itu akan menyebar ke kandung kemih setelah 10-14 hari. Akibatnya, kandung kemih pun mengalami infeksi yang sama sehingga menambah rasa sakit dan panas ketika buang air kecil. Kondisi demikian juga disertai rasa pusing, demam, dan nyeri di sekujur tubuh.
Tidak menutup kemungkinan, kuman penyakit ini menyebar ke anggota tubuh lainnya melalui aliran darah. Hal itulah yang akan menjadi penyebab timbulnya infeksi pada hati, selaput otak, dan terkadang pula pada jantung beserta klep-klepnya.
Penyakit yang tak kalah berbahaya adalah Herpes. Penyakit ini telah menumbuhkan kengerian dan ketakutan yang luar biasa bagi mereka yang memiliki perilaku seks menyimpang. Laporan Kementrian Kesehatan Amerika Serikat menunjukkan bahwa herpes termasuk penyakit yang belum ditemukan obatnya hingga saat ini, bahkan penyakit ini lebih berbahaya dari kanker sekalipun.
Di AS, jumlah penderita penyakit Herpes mencapai 20 juta jiwa, sedangkan di Inggris terdapat 100.000 penderita. Penyakit ini sangat mematikan. Herpes dikenali dengan luka bernanah yang sangat parah berwarna merah, yang membesar dan menyebar dengan cepat. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang bernama Herpes humanis. Virus ini menyebar melalui hubungan seks yang menyimpang.
Bagi kaum laki-laki, indikasi awal kemunculan penyakit ini ditandai dengan rasa gatal di sekitar kemaluan. Kemudian muncul bisul dan luka pada ujung penis, juga pada sekujur penis atau di daerah sekitar anus bagi mereka yang kerap melakukan praktek sodomi. Bisul kecil dalam jumlah yang banyak itu akan semakin membesar, terasa semakin perih, hingga akhirnya pecah. Akibatnya, bagian penis tersebut mengalami infeksi dikarenakan kuman yang menyebar.
Setelah penyakit ini bertambah parah, keluarlah plasma (cairan yang menyerupai darah), baru kemudian mengalir nanah bercampur darah. Terkadang infeksi tersebut merambat hingga ke paha daerah sekitar selangkangan. Di samping itu akan terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening, sehingga menyebabkan daerah tersebut semakin terasa sakit.
Perilaku seks menyimpang juga dapat melemahkan kekebalan tubuh. Selain kekebalan tubuh yang menurun drastis, orang-orang yang memiliki perilaku homoseksual umumnya menderita gangguan secara psikologi karena pandangan negatif dari masyarakat setempat. Gangguan psiokologi ini akan menimbulkan perasaan depresi, takut, minder, dan penyakit psikis lainnya.
Sumber: Islampos
Post a Comment