Salim Said: Semua Teroris Terbunuh, Darimana Polisi Tahu Kalau Itu ISIS?


Kesimpulan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian, yang menyatakan para pelaku teror di kawasan Sarinah Jakarta adalah kelompok ISIS diragukan analis politik dan pertahanan, Salim Said.

“Semua teroris terbunuh, dari mana Kapolda mengambil kesimpulan kalau itu ISIS?” ungkap wartawan senior itu dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/1).

Said menilai, kesimpulan Kapolda hanya bersifat spekulatif berdasarkan data terdahulu.

“Bahwa yang ada potretnya, orang yang menembak itu orang ISIS, bagaimana anda meyakininya? Bagaimana kalau ada sejumlah pemuda gila, yang terihlami gerakan teror di Paris dan melakukan gerakan itu. Ini bisa dipertanyakan,” lontar Said.

Tudingan kepada ISIS sebagai pelaku teror di kawasan Sarinah pertama kali datang dari Wakapolri Komjen Budi Gunawan, pada Kamis sore (14/1) beberapa jam setelah aksi teroris. Ia menyebut kelompok teror itu ada hubungannya dengan kelompok radikal ISIS. Polri mengetahui ada komunikasi antara kelompok Bahrun Nain dan kelompok Abu Jundi dari Solo.

Pernyataan Budi diperkuat oleh Irjen Tito Karnavian, bahwa kelompok pelaku teror di Sarinah merupakan sel kelompok ISIS di Asia Tenggara yang dipimpin oleh Bahrun Nain. Jaringan ISIS di Indonesia dibentuk atas perintah pimpinan pusat ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi.

Sore hari, ada berita jika ISIS menyatakan bertanggungjawab atas serangan di Jakarta. Asalnya dikatakan dari Reuter. Setelah ditelisik berita di Reuters ternyata tidak ada klaim dari ISIS yang seperti itu. Media-media mainstream, media liberal, dan yang kerap memusuhi Islam telah “menggoreng” berita kecil di Reuters sedemikian rupa dengan sangat brutal, sehingga dikatakan jika pelaku teroris adalah ISIS. Ketika umat Islam Tolikara diserang terori GIDI yang jelas-jelas banyak buktinya, media-media seperti itu gagu dan gagap. (ts)

No comments

Powered by Blogger.