Apresiasi untuk Walikota Padang
Oleh WERRY DARTA TAIFUR*
Kolom Harian HALUAN (20/1/2016)
Kota Padang sudah mulai memperlihatkan banyak perubahan dari segi sarana prasarana, pengaturan, penertiban pasar dan keindahan lingkungan. Jalan-jalan menuju pemukiman yang selama ini belum tersentuh sudah dicor dan diaspal dari satu pemukiman ke pemukiman lainnya. Mungkin perubahan-perubahan tersebut juga dapat dilihat dari indikator yang lazim digunakan dalam menentukan kemajuan sarana dan prasarana sebuah kota seperti panjang jalan yang bagus per seribu penduduk atau indikator lainnya.
Dari sekian perubahan yang tampak, penertiban Pantai Padang sebagai salah satu lokasi tujuan wisata patut mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat. Apa yang telah dilakukan Pak Mahyeldi (Walikota Padang) perlu mendapat dukungan dan pengertian dari semua pihak, semua pedagang atau yang melakukan kegiatan ekonomi sepanjang Pantai Padang. Perlu ada kesadaran bersama bahwa penertiban adalah untuk kepentingan bersama dan berdimensi jangka panjang yang dapat membawa peningkatan kesejahteraan bersama.
Terdapat beberapa pedagang yang secara sukarela membongkar dan memindahkan tempat berjualan dapat memberi petunjuk bahwa pendekatan yang telah dilakukan Walikota Padang juga dapat dikatakan sudah berjalan dengan baik. Dukungan tersebut harus secara berkelanjutan dan konsisten menjadi perhatian pemerintah kota agar apa yang telah dicapai sekarang tidak mengalami kemunduran dalam beberapa tahun ke depan.
Kota Padang sudah agak terlambat berbenah diri untuk meningkatkan kunjungan wisata lokal maupun dari luar negeri dibandingkan dengan kota lain yang berfungsi sebagai ibukota provinsi. Kebersihan, kenyamanan dan ketertiban di lokasi tujuan wisata Kota Padang mutlak menjadi prioritas utama dan bersama. Sekarang sudah tampak perubahan di Pantai Kota Padang, jumlah wisatawan yang mengunjungi lokasi tersebut juga mengalami peningkatan, terutama pada akhir tahun, libur sekolah. Tentu semua perkembangan ini dapat menghidupkan kembali rasa kebanggaan warga Kota Padang dan Sumatera Barat.
Masyarakat perlu juga meningkatkan dan patuh terhadap ketentuan yang telah ditetapkan untuk kebaikan bersama. Namun sangat disayangkan pedagang yang rela pindah dirusak lagi oleh prilaku pedagang lain. Hari Minggu, pada sore hari atau akhir pekan, tidak sedikit pedagang dengan menggunakan kenderaan bermotor berjualan di lokasi yang selama ini ditempati oleh pedagang-pedagang yang sudah dipindahkan. Kalau ini dibiarkan dan tidak ada tindakan pencegahan secara sistematis, pedagang yang sudah dipindahkan sekarang akan terdorong lagi untuk kembali berjualan ke arah bibir pantai. Oleh sebab itu penertiban pedagang yang berkenderaan roda empat, roda dua, becak dan lain-lain secara tegas harus dilarang berjualan dan harus menjadi musuh bersama bagi pedagang yang sudah dipindahkan atau dengan kata lain, jangan ada perbuatan atau tindakan orang lain yang dapat mendorong untuk kembali berjualan di tepi bibir pantai.
Kebersihan sebahagian lokasi Pantai Padang sudah mulai meningkat. Namun kesadaran membuang sampah oleh masyarakat atau pengunjung pada tempat yang telah disediakan masih belum dapat terwujud maksimal. Untuk mengatasi situasi seperti itu mungkin dapat dicontoh apa yang dilakukan di Tiongkok, yaitu dengan memperbanyak petugas dan setiap sampah yang dibuang oleh pengunjung di tempat terbuka, langsung diambil dan dibersihkan oleh petugas tersebut. Artinya petugas kebersihan juga secara terus-menerus tidak membiarkan sampah berserakan dan langsung dipungut. Cara seperti ini juga sukses untuk menjaga kebersihan di lokasi-lokasi wisata di Tiongkok.
Pemerintah Kota Padang tentu sudah mempunyai data tentang kapan kunjungan ke Pantai Padang yang padat, seperti hari-hari libur akhir pekan, tahun baru hari-hari tertentu lainnya. Pada hari-hari padat kunjungan ini, sebaiknya jumlah petugas yang ditempatkan di lokasi kunjungan juga ditingkatkan sehingga keteraturan menjadi lebih terjamin. Berdasarkan pengamatan, mudah-mudahan tidak salah, jumlah petugas pada hari-hari pengunjung padat, belum terlihat bertambah dari hari-hari biasa. Penambahan petugas pada hari-hari tertentu menjadi bagian penting untuk diperhatikan di masa mendatang.
Seperti pantai-pantai terbuka untuk dikunjungi, baik di daerah lain atau di luar negeri, terlihat terdapat jalan cor atau tembok yang cukup di sepanjang pantai untuk jogging. Lokasi sepanjang pantai tempat tempat yang telah dibongkar itu sebaiknya juga dicor atau beton dan dikeramik secara bertahap, sehingga bisa dijadikan tempat jogging yang amat dan bersih serta aman. Kemudian orang tua yang membawa anak-anaknya bisa mendorong kereta bayi sepanjang pantai dengan aman. Bagi yang sudah berkunjung ke Gold Coast, Australia, tentu sudah dapat membayangkan bagaimana penataan pantai tersebut. Pantai tersebut telah bersih sebelum orang-orang yang berjogging datang.
Common sense menyatakan tidak mungkin menyelesaikan semua masalah dalam bersamaan. Kitapun tidak mungkin menuntut banyak dalam waktu bersamaan. Namun kita sangat mengapreasiasi apa yang telah dilakukan oleh Pak Mahyeldi untuk Kota Padang perlu mendapat dukungan dari semua pihak secara berkelanjutan.
Senam yang dilaksanakan setiap pagi Minggu di jalan umum dekat jembatan dekat Danau Cimpago sebaiknya dialihkan ke lokasi yang cukup luas antara jembatan dan pantai. Jika dipindahkan ke lokasi tersebut, tidak ada aktivitas lain atau lalu lintas yang terganggu. Kemudian dengan ajakan yang simpati, peserta senam mungkin ada baiknya untuk diajak memungut sampah di sekitar lokasi senam untuk menunjukan bahwa semua elemen masyarakat peduli dengan kebersihan pantai.[]
*Sumber: Harian HALUAN, edisi Rabu (20 Januari 2016)
Post a Comment