Semarak Parade Musik Kreatif Pelajar Se-Bandar Lampung
Para pelajar di Bandar Lampung bersama kelompoknya tampil atraktif dan kreatif dalam ajang 'Parade Musik Kreatif Pelajar' yang digelar di Taman Santap, Jalan Wolter Mongonsidi, Teluk Betung, Minggu (13/12/2015).
Dalam kegiatan road show yang ditaja Komite Musik Dewan Kesenian Lampung (DKL) ini, tak kurang dari 270 orang pelajar dari 18 sekolah tingkat SLTP dan SLTA se-Bandar Lampung tampil dalam gairah bermusik yang berlangsung semarak.
Menurut Ketua Komite Musik DKL Naning Widayati, kegiatan ini ditata untuk mewadahi kreativitas para pelajar dalam bidang seni musik.
“Kami sangat berbangga dan menghargai sambutan dari para guru dan siswa dalam ajang kreativitas ini. Mereka ikut terlibat dan berperan aktif sejak persiapan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Naning yang juga berprofesi sebagai guru kesenian ini mengatakan, musik selain sebagai media hiburan juga merupakan media pendidikan yang efektif untuk mengolah karakter siswa.
“Karakter mereka dapat terbentuk dengan kerjasama, kreativitas, toleransi antar teman,” ujar Naning didampingi anggota komite musik lainnya Monang, Ricky dan Belly di sela-sela perhelatan.
Sedangkan dalam helat akbar pentas 'Pelangi Seni Budaya Lampung' yang akan ditaja pasa Sabtu (19/12) mendatant, pihaknya akan mementaskan musik kolaborasi.
“Ini sebagai ajang para pelajar untuk belajar sekaligus rekreasi,” jelas Naning.
Sementara itu, Sekum DKL yang juga musisi Bagus S Pribadi, mengatakan, kegiatan road show yang digelar Komite Musik ini merupakan upaya pengejawantahan DKL sebagai fasilitator, katalisator dan mediator dalam hal ini di bidang musik.
“Event ini bertujuan untuk mendekatkan kesenian pada masyarakat luas dan pada muaranya untuk menggairahkan kehidupan berkesenian,” ujarnya.
Dengan membawa aneka bunyi-bunyian; dari alat musik tradisi lampung, alat musik modern, hingga alat-alat dapur dan ember bekas, Siswa/i SMP dan SMA ini seperti bersuka-cita mengekspresikan seluruh kemampuannya dalam memainkan alat2 musik.
Avip, panggilan karib Bagus S Pribadi lebih lanjut memaparkan, para pelajar memboyong beraneka alat bunyi-bunyian, mulai dari alat musik tradisi Lampung, alat musik modern, hingga alat2 dapur dan ember bekas.
“Siswa/i SMP dan SMA ini seperti bersuka-cita mengekspresikan seluruh kemampuannya dalam memainkan alat2 musik,” imbuh Aviv. (*)
Post a Comment