Ketika Semua bagi RJ Lino, Di Anggap ‘Tidak Fair’


Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino geram tak banyak diberikan kesempatan bicara oleh Pansus Angket Pelindo DPR. Padahal, kedatangannya adalah untuk memberikan klarifikasi terkait kasus yang tengah membelitnya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di DPR.

“Menurut saya Pansus ini enggak fair. Bukan terlalu menyudutkan, tapi enggak diberi kesempatan bicara. Kalian lihat sendiri poin-poin kita ngomong dikit dipotong,” kata Lino di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (4/12).

Sebelumnya, dalam RDPU Lino beberapa kali berupaya menyela Direktur Keuangan Pelindo Orias Petrus Moedak. Hal tersebut terjadi pada saat Orias hendak menjelaskan kepada Pansus terkait perpanjangan kontrak kepada Hutchinson Port Holdings (HPH) senilai kurang lebih USD 215 juta untuk 20 tahun ke depan.

“Bapak diam saja, tadi kan bapak bilang sudah menguasakan kepada Direktur Keuangan bapak. Jadi biarkan Orias bicara,” sergah Ketua Pansus Angket Pelindo DPR Rieke Diah Pitaloka.

Sedangkan Menteri BUMN Rini Soemarno menunggu pemeriksaan Lino selesai. Padahal Rini diagendakan memberikan keterangan pukul 16.00, namun hingga pukul 20.00 pemeriksaan Lino tak kunjung usai. Rini datang 30 menit sebelum jadwal pemanggilannya.

No comments

Powered by Blogger.