Berikut Beberapa Hal yang Perlu Anda Ketahui Soal Suku Bunga The Fed


Bank Sentral Amerika Serikat atau U.S. Federal Reserve besar kemungkinannya akan melakukan keputusan bersejarah Rabu (16/12) ini dengan menaikkan suku bunga.

Jika terwujud, keputusan itu akan menjadi salah satu momen besar dalam perekonomian AS, dan akan membawa dampak ke berbagai belahan dunia lainnya.

Berikut beberapa hal yang mungkin perlu Anda ketahui:

1. Jika prediksi benar, ini merupakan kenaikan untuk pertama kali dalam waktu hampir 10 tahun, atau sejak Juni 2006. Ketika itu, ekonomi mengalami overheat, gelembung di sektor perumahan nyaris meledak. The Fed mendinginkan situasi dengan kenaikan suku bunga.

2. Kenaikan suku bunga adalah pertanda baik untuk ekonomi AS: ini menunjukkan bahwa bank sentral AS merasa yakin pada kekuatan ekonomi dalam negeri dan pada kemampuannya untuk menangani biaya utang yang lebih tinggi. Ini juga menunjukkan seberapa jauh perbaikan ekonomi telah tercapai sejak Great Recession berakhir pada 2009, ketika angka pengangguran menyentuh 10%. Angka itu sekarang hanya 5%.

3. Suku bunga akan meninggalkan angka nol. The Fed menurunkan suku bunga mendekati nol pada Desember 2008 untuk mendorong perekonomian dan memberi stimulasi pada sektor perumahan yang kolaps. Tingkat suku bunga tak pernah berubah sejak itu.

4. The Fed ingin meningkatkan suku bunga secara perlahan. The Fed kemungkinan akan menaikkan dari hampir nol menjadi 0,25%. Itu langkah yang sangat kecil. Meski demikian, the Fed diduga akan kembali menaikkan suku bunga secara perlahan dan bertahap tahun depan.

5. Para penabung akhirnya akan mendapat sedikit imbal: jika Anda menabung, dalam beberapa tahun ke depan suku bunga akan merambat naik. Sejak 2008, para penabung tak pernah mendapat penghasilan bunga.

6. Suku bunga lebih tinggi biasanya buruk untuk pasar saham. Namun tidak selalu begitu. Ketika the Fed terakhir menaikkan suku bunga antara 2004 dan 2006, indeks S&P 500 malah meningkat 15%. Namun kenaikan suku bunga menambah biaya utang perusahaan, sehingga bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi, hal yang tidak dikehendaki pasar modal.

7. Para pembeli rumah harus mulai waspada. Bunga kredit pemilikan rumah (mortgage rates) tidak akan melonjak dalam waktu semalam, namun diduga akan mulai merambat naik. Umumnya bunga untuk masa kredit 30 tahun adalah 3,9%. Ini sangat rendah. Pada 2006, bunga kredit rumah di atas 6%.

8. Suku bunga lebih tinggi akan membuat dolar AS lebih kuat. Penguatan dolar bagus untuk para pelancong Amerika, namun tidak bagi perusahaan-perusahaan Amerika seperti Apple (AAPL, Tech30) dan Nike (NKE) yang menjual produk di luar negeri. Penguatan dolar membuat produk-produk buatan AS menjadi lebih mahal — dan kurang atraktif — bagi para pembeli di luar negeri.

9. The Fed tidak ingin terlambat. Bank sentral memang tidak ingin menghantam perekonomian AS, namun meeka tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Perubahan suku bunga butuh beberapa bulan untuk bisa memberi dampak. Jika menunda lagi, ekonomi bisa kembali overheat.

10. Hampir semua orang ingin suku bunga dinaikkan. Peluang The Fed akan meningkatkan suku bunga pada pertemuan Rabu ini adalah sebesar 83%, menurut analisis lembaga konsultan CME Group berdasrakan pertaruhan yang dibuat para traders. Angka ekspektasi ini adalah yang paling tinggi terkait beberapa pertemuan petinggi The Fed tahun ini.

11. Keputusan historis nanti akan dilakukan oleh Kepala Bank Sentral Janet Yellen. Pendahulunya, Ben Bernanke, adlaah yang terakhir menaikkan suku bunga pada 2006. Yellen adalah perempuan pertama yang memimpin The Fed dalam 112 tahun sejarah bank sentral itu.

No comments

Powered by Blogger.