Arab Saudi Serukan Presiden Suriah Mundur atau “Dipaksa Mundur”


Arab Saudi yang dikenal sebagai pendukung kelompok pemberontak oposisi di Suriah menyerukan Presiden Bashar al-Assad untuk mundur, atau dia akan dipaksa turun dari jabatannya, Kamis (10/12).

Peringatan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, ketika kelompok-kelompok oposisi mengadakan pertemuan di Riyadh, ibu kota Arab, membahas nasib al-Assad dan upaya menyatukan kekuatan.

“Tak diragukan lagi, al-Assad akan pergi entah karena solusi politik — yang lebih mudah bagi semuanya — atau dia akan pergi lewat solusi militer karena dia tidak lagi diinginkan oleh rakyat Suriah,” kata al-Jubeir di Riyadh.

Kerajaan Arab merupakan penyandang dana dan pendukung diplomasi kelompok oposisi yang memerangi al-Assad. Namun dua sekutu dekat al-Assad yaitu Rusia dan Iran mengatakan nasib Assad harus ditentukan oleh rakyat Suriah sendiri.

Kelompok oposisi melemah karena terjadi perpecahan di antara mereka, sehingga kelompok jihad seperti Islamic State bisa hadir sebagai kekuatan baru di negara itu.

Para peserta perundingan di Riyadh itu dikabarkan menyetujui pembentukan sebuah badan beranggotakan 23 orang untuk mempersiapkan negosiasi dengan rejim al-Assad.



No comments

Powered by Blogger.