Ada apa Petinggi PKS Bertemu Jokowi ?
Publik bertanya-tanya ada apa 'tiba-tiba' para petinggi PKS yang dipimpin langsung Presiden PKS M. Sohibul Iman datang ke Istana bertemu Presiden Joko Widodo.
Berbagai spekulasi dan rumor media pun berseliweran.
Berikut berita resmi dari PKS:
Silaturahim ke Presiden RI, PKS Ingin Komunikasi Politik Kuatkan Kebijakan Prorakyat
JAKARTA - Pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan silaturahim ke Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo sebagai bagian dari menjalin komunikasi politik PKS dengan berbagai elemen bangsa.
Presiden PKS Sohibul Iman didampingi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Mardani Ali Sera, Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahman, Ketua Bidang Politik, Hukum, dan HAM (Polhukam) Al-Muzzammil Yusuf, Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Wirianingsih, dan Ketua Bidang Pekerja, Petani dan Nelayan (BPPN) Ledia Hanifah Amalia. Jajaran Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS bertemu Presiden Jokowi, Senin (21/12) di Istana Negara, Jakarta.
Menurut Sohibul Iman, rencana untuk bersilaturahim ke berbagai elemen politik merupakan program kepengurusan PKS periode 2015-2020 sebagai bagian dari upaya membangun suasana kondusif dalam politik dan kenegaraan.
“Jika parpol punya hubungan yang baik dengan berbagai elemen politik bangsa, maka banyak hal terkait kepentingan rakyat yang bisa diselesaikan dengan baik dengan mengutamakan kepentingan rakyat,” ujar Sohibul Iman.
Silaturahim ini, lanjut Sohibul, tidak akan mengubah posisi PKS sebagai partai oposisi loyalis. PKS akan tetap bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah yang merugikan rakyat, dan mendukung program-program pemerintah yang dibuat untuk kebaikan bangsa.
Silaturahim ini juga tidak akan mengubah posisi PKS di Koalisi Merah Putih (KMP). “PKS tetap berada dan terikat dengan kesepakatan-kesepakatan yang ada di KMP,” tandas Sohibul.
Selain bersilaturahim, ujar Sohibul Iman, PKS juga menyampaikan pemikiran terkait dua hari besar yang diperingati secara nasional maupun internasional dalam waktu dekat ini. Kedua hari besar tersebut adalah Hari Buruh Migran Internasional dan Hari Ibu.
“Terkait pekerja migran, kami meminta Pak Jokowi dan kabinet dapat menekan tingkat pengabaian hak-hak pekerja migran. Sementara terkait Hari Ibu, PKS juga meminta pemerintah dapat terus meningkatkan perhatian pada upaya pengarusutamaan keluarga dan ketahanan keluarga,” ungkap pria kelahiran Tasikmalaya, 50 tahun lalu ini.
Terakhir, Sohibul Iman juga menyampaikan tentang rencana PKS menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada pertengahan bulan Januari 2016 mendatang, sebagai bagian dari konsolidasi kepengurusan baru PKS.
*Keterangan Foto: Suasana silaturahim Pimpinan PKS bersama Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, Senin (21/12) di Istana Negara, Jakarta.
Sumber: pks.id
Post a Comment