Mayoritas dalam jumlah tapi minoritas dalam ekonomi
Oleh : Adam
Tadi sore saya isi kelas Wirausaha di Lippo Cikarang...
Saya ajak istri untuk ikut kelas...
Dalam perjalan ke Lippo, lokasi kelas, saya mengobrol sama istri.
saya kasih tahu siapa pemilik sekolah swasta yang besar di sekitar Cikarang. Butuh puluhan milyar untuk bangun sekolah swasta non Islam. Padahal murid murid nya mayoritas Muslim....
Jalan jalan lagi, nampak rumah makan Asing.Siapakah yang banyak makan disana? Pribumi apa orang asing? Muslim atau non Muslim? ternyata yang banyak makan disana orang muslim, padahal jelas rumah makan tsb milik asing/non muslim.
Lihat Mall, punya non muslim, sedangkan yang menghabiskan uang belanja disana mayoritas ummat Islam....
Lihat Hotel, hampir semua nya milik non muslim, tapi yang isi/sewa hotel siapa?
Lihat rumah Sakit, yang punya siapa, yang banyak dirawat disana siapa?
Lihat Perguruan tinggi swasta, siapa yang punya, dan siapa mahasiswa nya?
Itu lah kondisi kita ummat Islam pada saat ini.....
Mayoritas dalam jumlah tapi minoritas dalam ekonomi....
Jadi bagaimana solusinya donk?
Ada yang menyarankan sabar saja untuk tidak pinjam uang ke Bank....
Tapi sekolah Hotel non muslim berdiri terus, rumah sakit non muslim berdiri terus....dsb....Lama lam tidak satu pun usaha milik orang muslim....Padahal kemiskinan lebih dekat kpd kekafiran...
Artinya kita akan semakin terpinggir kan dan semakin banyak uang ummat Islam yang akan diambil oleh non muslim
Siapakah emodal Mall? Siapakah yang sewa Mall?
Saya berharap, teman teman untuk bergerak menjadi pejuang ekonomi, dengan uang kita bisa banyak membantu orang....Dengan ada nya modal banyak yang bisa kita perbuat....
Kita pinginkan nama Indonesia harum di dunia Internasional?
Kita inginkan Indonesia makmur rakyatnya?
Kita inginkan Ummat Islam tidak dihina terus?
Kita inginkan ada sejarah yang kita buat di dunia ini?
Bagaimana solusinya....
1. Berpikir sebelum mengeluarkan uang, kemana uang akan dibelanjakan?
2. Mulailah buka usaha.....
Kalau punya modal, buka toko, kalau toko baju saya bisa bantu untuk perhitungan rugi laba nya dan prospek nya ke depan....
Kalau ada tanah kosong mulai berpikir untuk menjadikan tanah produktif, dibuat toko sederhana saja dengan konsep bangunan seminimal mungkin tapi tetap menarik dan mewah....
Kalau ada Modal, tapi gak sempat kelola toko, carilah teman yang bisa menjalankan usaha dan amanah. Amanah yang sangat penting.
Post a Comment